Seoul, Sabtu
Lee Chong Wei bermain agresif saat menghadapi Du Pengyu dari China. Pengyu yang berusaha bermain reli langsung ditekan oleh Chong Wei sejak gim pertama sehingga jawara Malaysia itu menang mudah dengan skor 21-8.
Di set kedua, Pengyu berusaha keluar dari tekanan Chong Wei di sepuluh angka pertama. Namun, Chong Wei kembali menekan dan mengakhiri set kedua dengan skor 21-13 dengan waktu total hanya 37 menit.
Sementara itu, Lin Dan harus bekerja keras untuk mengalahkan Sho Sasaki dari Jepang. Di gim pertama, Lin Dan mengalahkan Sasaki dengan skor 21-16. Di gim kedua, stamina Sasaki yang mulai terkuras membuat Lin Dan menang dengan lebih meyakinkan, 21-14, dalam waktu 47 menit.
Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, laga Lin Dan versus Chong Wei kali ini layak disebut sebagai final impian. Kedua pemain itu saling mengalahkan sejak 2004 dengan sejumlah partai terakhir dimenangi Lin Dan.
Berdasarkan data statistik Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Lin Dan menang 18 kali dari 26 kali partai melawan Chong Wei. Sepanjang 2011, keduanya sudah bertemu lima kali dan Lin Dan mampu memenangi empat laga.
Kemenangan Li Dan terjadi di Korea Terbuka, Kejuaraan Dunia BWF, Hongkong Terbuka, dan China Terbuka. Tiga dari empat kemenangan itu harus melalui pertarungan tiga gim. Sementara Chong Wei mampu mengalahkan Lin Dan di All England dengan dua gim langsung.
Pelatih tunggal putra Malaysia, Tey Seu Bock, mengatakan, penggunaan kok jenis baru yang lebih lambat dibandingkan jenis sebelumnya bakal menyulitkan pertandingan Lin Dan lawan Chong Wei, yang sama-sama bertipe agresif.
”Kecepatan kok yang lebih lambat dibandingkan kok sebelumnya akan merugikan kedua pemain. Penggunaan kok jenis ini akan sangat menguras tenaga kedua pemain,” kata Bock.