Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik: SMK Bukan Pusat Industri

Kompas.com - 06/01/2012, 21:44 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Jawa Tengah mengingatkan sekolah menengah kejuruan (SMK) bukan sebagai pusat industri meski menghasilkan berbagai produk unggulan, termasuk mobil yang dinamai Esemka.

Kepala Disdik Jateng Kunto Nugroho HP di Semarang, Jumat, mengatakan, sesuai tujuannya SMK sebagai pusat pendidikan dan pelatihan serta pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Hal itu diungkapkannya menanggapi wacana pengembangan mobil Esemka buatan anak-anak SMK menjadi mobil nasional. Ia menjelaskan, mobil itu salah satu dari ratusan produk unggulan yang dihasilkan siswa SMK.

Ia menjelaskan, pendidikan SMK ditujukan mengembangkan iptek itulah kemudian yang menjadikan siswanya menghasilkan beragam produk unggulan, salah satunya mobil Esemka yang saat ini ramai diperbincangkan.

"Setidaknya ada 424 program keahlian yang dikembangkan di SMK, mulai bidang otomotif dengan mengembangkan mobil segala model, kemudian bidang pertanian dengan beragam inovasi untuk pengembangan pertanian," katanya.

Namun, katanya, SMK bukan menjadi pusat industri, meski produk-produk unggulan yang dibuat siswa SMK itu akhirnya diminati oleh pasar, misalnya banyak menerima pesanan produk.

"SMK bukanlah pusat industri, kalau kemudian produk yang dihasilkan anak-anak SMK itu diminati pasar dan industri, ya biarlah industri nanti yang bergerak. SMK tetap menjadi pusat pengembangan iptek," katanya.

Pakar mesin automotif Universitas Negeri Semarang Wirawan Sumbodo membenarkan bahwa SMK sebagai lembaga pendidikan harus bekerja sama dengan kalangan industri untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkannya.

"Seharusnya lembaga pendidikan, industri, dan pemerintah bekerja sama. SMK tidak mungkin dibiarkan berjuang sendiri untuk melakukan pengembangan iptek, sebab biaya yang diperlukan sangat mahal," katanya.

Ia mencontohkan tentang kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan, industri, dengan pemerintah di Jerman. Sebab, katanya, lembaga pendidikan memang untuk menunjang industri dalam pengembangan iptek.

Sumbodo yang pernah menangani proyek pengembangan "Arina", prototipe mobil kecil dari Unnes tersebut mengatakan, pabrikan mobil besar di Jerman kerap menggunakan hasil penelitian lembaga pendidikan untuk produknya.

"Saya pernah beberapa kali kunjungan ke Jerman, termasuk melihat proses produksi mobil di pabrikan mobil terkemuka. Ternyata, mobil produksinya menggunakan beberapa komponen hasil penelitian perguruan tinggi," katanya.

Penggunaan hasil penelitian perguruan tinggi oleh industri itu, katanya, membuktikan kerja sama yang baik dan menguntungkan antara lembaga pendidikan yang didukung pemerintah dengan kalangan industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Badminton
    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Badminton
    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com