Sydney, selasa
Mantan pelatih tim renang Australia, Dennis Cotterell, kepada salah satu surat kabar Australia, pekan lalu, mengatakan, perenang berusia 29 tahun itu mengabaikan waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri menjelang babak kualifikasi dan olimpiade itu sendiri.
”Catatan waktu Thorpe dalam beberapa pertandingan terakhir belum cukup untuk bisa masuk dan bersaing dengan anggota tim renang yang lain. Sesederhana itu,” kata Cotterell.
Cotterell, yang melatih salah seorang perenang sukses Australia, Grant Hackett, mengatakan, Thorpe hanya memiliki waktu kurang dari satu tahun sejak mengumumkan kembali ke dunia renang setelah menyatakan mundur pada 2006 lalu. Menurut Cotterell, dengan waktu persiapan yang sangat sedikit, dia meragukan hasil positif yang mungkin didapat Thorpe.
Keraguan yang sama sempat diutarakan John Lohn, penulis senior pada majalah renang Swimming World. Pada edisi Desember 2011, John menyatakan, akan sangat sulit bagi para penggemar dan pengamat untuk melihat Thorpe dalam kondisi terbaiknya seperti ketika dia menguasai kolam renang antara tahun 2000 dan 2006.
Berdasarkan catatan majalah itu, catatan waktu Thorpe pada tiga kejuaraan renang, yang sebagian merupakan babak kualifikasi olimpiade, jauh dari catatan waktu terbaiknya.
Pada kejuaraan renang FINA World Cup putaran ke-5 di Singapura, November lalu, Thorpe gagal melaju ke putaran final 100 meter gaya kupu-kupu. Thorpe mencatatkan waktu 54,09 detik dan berada di posisi ke-11. Turun di nomor yang sama pada putaran ke-6 yang berlangsung di Beijing, China, Thorpe kembali gagal melaju ke putaran final dan berada di posisi ke-13 dengan catatan waktu 54,35 detik.
Pada kejuaraan renang musim dingin Italia Terbuka, Thorpe yang mencoba peruntungan di nomor 100 meter gaya bebas putra harus puas menduduki posisi ke-16 dengan catatan waktu 50,84 detik. Catatan waktu ini terpaut sedikit dengan catatan waktu terbaiknya di bawah 48 detik. Hasil pada kejuaraan Italia Terbuka itu menempatkan Thorpe pada peringkat ke-11 di antara para perenang anggota timnas ”Benua Kanguru”.
Meski diragukan, Thorpe dan pelatih timnas renang Australia, Leihh Nugent, mencoba mengesampingkan semua pesimisme tersebut. Berbagai komentar terhadap kondisi kekinian Thorpe dianggap terlalu prematur.
Gennadi Touretski, pelatih Thorpe, dalam situs pribadi, mengatakan, kondisi anak asuhnya tersebut sudah mendekati kondisi di saat dia meraih emas pada Olimpiade Sydney tahun 2000. Berat badan Thorpe sudah mendekati angka ideal, yaitu 98 kilogram.
Meskipun demikian, Gennadi mengakui, Thorpe perlu berusaha ekstra keras apabila ingin memperoleh hasil positif pada nomor favoritnya, 100 meter gaya bebas putra.