Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kido, Nova, dan Pia Tampil di Denmark

Kompas.com - 26/12/2011, 19:04 WIB
Gatot Widakdo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tiga pebulu tangkis Indonesia diundang tampil di turnamen Copenhagen Masters yang akan berlangsung di Denmark, 27-29 Desember 2011. Ketiga pemain tersebut, yakni Markis Kido, Nova Widiyanto dan Pia Zebadiah.

Copenhagen Masters merupakan event bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Badminton Denmark. Turnamen ini tidak masuk dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia dan juga tidak menyediakan poin untuk penghitungan kualifikasi olimpiade. Meski demikian, ajang ini cukup bergengsi karena menghadirkan sejumlah pemain papan atas dunia, termasuk semua pemain Denmark. Selain itu, turnamen ini juga menyediakan hadiah sebesar 320.000 kroner Denmark.

Hanya empat nomor yang dipertandingkan pada turnamen ini, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran. Sistem pertandingan yang dilaksanakan untuk tunggal putra adalah Round Robin sedangkan tiga nomor lainnya dilaksanakan dengan menggunakan sistem eliminasi.

Markis Kido hanya turun pada ganda putra berpasangan dengan Nova Widiyanto. Sementara Nova, selain di ganda putra, juga akan turun di ganda campuran, berpasangan dengan Pia Zebadiah.

Dari hasil undian, di babak pertama, Markis/Nova langsung berhadapan dengan pasangan terbaik Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sementara di ganda campuran, Nova/Pia akan menantang pasangan tuan rumah Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

"Karena sudah diundang, saya akan berusaha tampil sebaik mungkin walau dalam turnamen ini saya berpasangan dengan Nova. Sebelumnya, saya juga sudah pernah tampil di turnamen ini dan persaingannya juga sangat ketat," kata Markis Kido yang sudah berada Kopenhagen, Senin (26/12/2011).

Markis menambahkan, turnamen ini juga menjadi penutup musim 2011, sebelum bersiap lagi untuk musim 2012. Buat Markis, tahun 2011 menjadi musim yang kurang menguntungkan. Juara olimpiade Beijing yang berpasangan dengan Hendra Setiawan ini gagal meraih satu gelar pun di sepanjang tahun 2011. Posisi mereka juga kini agak terancam tidak bisa tampil di olimpiade 2012, jika tidak mampu memperbaiki posisi ke peringkat delapan besar dunia.

Tahun depan, sedikitnya masih ada sekitar 32 turnamen yang bisa diikuti untuk mendulang pengumpulan poin kualifikasi olimpiade yang akan ditutup akhir Mei mendatang. Markis/Hendra yang saat ini berada di peringkat 10 dunia, masih punya peluang untuk menembus posisi delapan besar dengan syarat meraih hasil bagus di sepuluh turnamen bergengsi.

"Untuk tembus kualifikasi olimpiade kami masih optimistis. Masih ada waktu buat kami meraih poin dan mudah-mudahan sesuai harapan," kata Markis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com