Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Akui Mengatur Hasil Laga Atalanta

Kompas.com - 26/12/2011, 05:20 WIB

cremona, minggu - Mantan kapten Atalanta, Cristiano Doni, mengakui keterlibatannya pada pengaturan hasil pertandingan Liga Italia Serie B. Namun, dia menyatakan, klub yang sempat dibelanya tidak terlibat dalam skandal tersebut.

”Ya. Saya mengetahui tentang pengaturan hasil pertandingan antara Atalanta dan Piacenza. Saya mengetahui dan menyetujuinya,” kata Doni, saat diwawancara koran lokal Italia, La Gazzetta dello Sport, Sabtu (24/12). Doni beralasan, keterlibatan dia dalam pengaturan hasil pertandingan karena tak ingin melihat tim kesayangannya kalah.

Laga Atalanta versus Piacenza berakhir 3-0 untuk Atalanta. Pada laga tandang, Atalanta menahan imbang tuan rumah Ascoli dengan skor akhir 1-1.

Doni mengaku mencoba melakukan hal yang sama saat tim yang dibelanya menjalani laga tandang ke kandang Ascoli. ”Semua itu saya lakukan atas inisiatif sendiri. Saya tidak ada dalam struktur manajemen klub. Klub, secara keseluruhan, tidak ada kaitannya dengan ini,” katanya.

Seusai ditangkap pihak berwenang Cremona di rumahnya, Senin (19/12), Doni sempat diisolasi di ruang khusus. Kepolisian dan kejaksaan Cremona, yang bekerja sama menangani kasus ini, akhirnya mengeluarkan Doni dari ruang isolasi, Jumat (23/12), setelah pemilik nomor punggung 72 ini mengakui keterlibatannya dalam skandal tersebut.

Sanksi

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah menjatuhkan hukuman 3,5 tahun tidak boleh melakukan kegiatan sepak bola terhadap Doni pada Agustus lalu. Atalanta, klub yang pernah dibelanya, pun mendapat pengurangan enam angka. Akan tetapi, Atalanta tetap mendapatkan promosi ke Serie A.

”Saya mengakui ikut serta mengatur hasil pertandingan karena Atalanta memperoleh keuntungan dari tindakan itu (berakhir dengan promosi ke Serie A). Berlaga di Serie B sangat menyakitkan. Itu sebabnya, saya menerima tawaran tersebut,” katanya. Dia menambahkan, hanya dengan kemenangan, Atalanta mampu naik kelas dan berlaga kembali di Serie A Liga Italia.

Doni mengakui tindakannya telah menodai dirinya, keluarga, dan terutama klub dan para penggemarnya. Namun, dia membantah keterlibatannya dalam skandal ini sebagai bagian dari organisasi tertentu.

Juru bicara kejaksaan Cremona, Roberto Di Martino, menyatakan, pihaknya menduga tidak hanya warga negara Italia yang terlibat dalam kasus ini, tetapi warga negara Singapura hingga Amerika Selatan ikut terlibat.

”Kami menduga, pucuk pimpinan organisasi yang mengatur semua ini berasal dari Singapura sebagai pemodal utama. Namun, hasil penelusuran awal, ada keterlibatan warga negara lain, terutama dari Amerika Selatan, yang bisa mengatur dari jauh hasil pertandingan sepak bola di Italia,” katanya.

Pengacara Doni, Salvatore Pino, kepada televisi Sky Sport Italia menyatakan, peran kliennya dalam skandal tersebut sangat kecil. Dia juga menyatakan, kliennya bertindak sendiri dan tidak terlibat dalam organisasi apa pun. (AP/MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com