Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Hukum Tujuh Atlet karena Doping

Kompas.com - 26/12/2011, 05:09 WIB

new delhi, jumat - Badan Nasional Anti Doping (NADA) India, Jumat (23/12), menjatuhkan hukuman satu hingga dua tahun kepada tujuh atlet cabang olahraga atletik karena terbukti menggunakan doping.

Ketujuh atlet itu dihukum karena memakai doping. Mereka adalah enam atlet putri dari nomor lari 400 meter yang mendapat hukuman satu tahun, yaitu Mandeep Kaur, Sini Jose, Mary Tiana Thomas, Priyanka Pawar, Jauna Murmu, dan Ashwini Akkunji. Satu atlet lainnya adalah atlet lompat jauh putra Hari Krishanan Muraleedharan yang dihukum dua tahun.

Direktur Jenderal NADA Rahul Bhatnagar menjelaskan, larangan tampil untuk mereka berlaku mundur mulai dari waktu saat diberlakukan penerapan sanksi sementara kepada mereka, Juni dan Juli lalu. Atas vonis hukuman itu juga masih bisa dimintakan banding dalam waktu 14 hari.

Keenam atlet putri itu terbukti menggunakan obat terlarang untuk membangun otot-otot mereka. Akkunji, Jose, dan Pawar terbukti positif menggunakan methandienone. Murmu dan Mary menggunakan epimethandiol, sedangkan Kaur menggunakan stanozolol.

Akkunji, Kaur, dan Jose adalah anggota tim pelari estafet 400 meter yang memenangi medali emas di Asian Games 2010 dan Pesta Olahraga Persemakmuran pada 2010. Akkunji juga memenangi medali emas di nomor lari rintangan 400 meter di Asian Games 2010.

Keenam atlet itu sebenarnya terancam hukuman dua tahun, tetapi NADA kemudian meringankan hukuman terhadap mereka karena atlet-atlet tersebut tidak dengan sengaja menggunakan zat-zat terlarang itu.

Keenamnya dilatih oleh pelatih asal Ukraina, Yuri Ogorodnik, yang dipecat Juli lalu setelah hasil tes menunjukkan bukti positif.

”Kami menemukan bahwa ketujuh atlet itu bersalah atas pelanggaran obat terlarang sesuai aturan anti doping. Akan tetapi, kami tidak menemukan bukti yang meyakinkan mengenai peran para atlet itu dalam memasukkan zat terlarang itu ke dalam tubuhnya,” kata ketua panel NADA, Dinesh Dayal, seperti dikutip The Times of India.

Dari temuan NADA, disampaikan Dayal, pelatihlah yang memberikan zat-zat terlarang itu ke dalam nutrisi yang dikonsumsi para atlet tersebut.

Gagal olimpiade

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com