new delhi, jumat
Ketujuh atlet itu dihukum karena memakai doping. Mereka adalah enam atlet putri dari nomor lari 400 meter yang mendapat hukuman satu tahun, yaitu Mandeep Kaur, Sini Jose, Mary Tiana Thomas, Priyanka Pawar, Jauna Murmu, dan Ashwini Akkunji. Satu atlet lainnya adalah atlet lompat jauh putra Hari Krishanan Muraleedharan yang dihukum dua tahun.
Direktur Jenderal NADA Rahul Bhatnagar menjelaskan, larangan tampil untuk mereka berlaku mundur mulai dari waktu saat diberlakukan penerapan sanksi sementara kepada mereka, Juni dan Juli lalu. Atas vonis hukuman itu juga masih bisa dimintakan banding dalam waktu 14 hari.
Keenam atlet putri itu terbukti menggunakan obat terlarang untuk membangun otot-otot mereka. Akkunji, Jose, dan Pawar terbukti positif menggunakan methandienone. Murmu dan Mary menggunakan epimethandiol, sedangkan Kaur menggunakan stanozolol.
Akkunji, Kaur, dan Jose adalah anggota tim pelari estafet 400 meter yang memenangi medali emas di Asian Games 2010 dan Pesta Olahraga Persemakmuran pada 2010. Akkunji juga memenangi medali emas di nomor lari rintangan 400 meter di Asian Games 2010.
Keenam atlet itu sebenarnya terancam hukuman dua tahun, tetapi NADA kemudian meringankan hukuman terhadap mereka karena atlet-atlet tersebut tidak dengan sengaja menggunakan zat-zat terlarang itu.
Keenamnya dilatih oleh pelatih asal Ukraina, Yuri Ogorodnik, yang dipecat Juli lalu setelah hasil tes menunjukkan bukti positif.
”Kami menemukan bahwa ketujuh atlet itu bersalah atas pelanggaran obat terlarang sesuai aturan anti doping. Akan tetapi, kami tidak menemukan bukti yang meyakinkan mengenai peran para atlet itu dalam memasukkan zat terlarang itu ke dalam tubuhnya,” kata ketua panel NADA, Dinesh Dayal, seperti dikutip The Times of India.
Dari temuan NADA, disampaikan Dayal, pelatihlah yang memberikan zat-zat terlarang itu ke dalam nutrisi yang dikonsumsi para atlet tersebut.