Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Ke-6 di Vinson Massif

Kompas.com - 23/12/2011, 02:58 WIB

Jakarta, Kompas - Tim Seven Summits Indonesia akan memulai upaya mendaki puncak keenam dari tujuh puncak pegunungan dunia yang direncanakan pada penghujung Desember 2011. Kali ini, mereka akan mendaki puncak Gunung Vinson Massif, puncak tertinggi di Benua Antartika (4.897 meter di atas permukaan laut).

Lima pendaki anggota tim Seven Summits yang berupaya mendaki Vinson Massif adalah Ardeshir Yaftebbi (29), Iwan Irawan (38), Martin Rimbawan (25), Fajri Al Luthfi (25), dan Nurhuda (23). Kelima pendaki anggota tim Seven Summits ini akan dipimpin oleh Galih Donikara (46).

Ardeshir, ditemui sebelum keberangkatan di markas tim Seven Summits di Jakarta, Kamis (22/12), mengatakan, persiapan yang dilakukan sudah maksimal. ”Sejak Mei seusai kembali dari pendakian puncak McKinley-Denali, kami sudah mulai berlatih. Sempat istirahat saat Ramadhan, setelah itu latihan intensif terus dilakukan,” katanya.

Gunung Gede Pangrango menjadi pilihan tim melakukan latihan dan menjaga kondisi fisik. Tim kesehatan juga terus ikut serta dalam masa persiapan tersebut. Yoppi Rikson Saragih, sesepuh Wanadri, mengakui, seharusnya ada pendaki perempuan yang ikut serta dalam semua ekspedisi ini. Namun, karena kondisi fisik yang belum memungkinkan, terutama dalam dua pendakian terakhir, pendaki tersebut urung berangkat.

Tantangan

Tim akan mengambil rute umum pendakian, yaitu melalui Brascomb Glacier. Sebanyak empat pos pendakian dan satu basecamp akan dilalui.

Ardeshir menjelaskan, tim memberikan kelonggaraan waktu yang cukup lama, terutama waktu perjalanan dari camp ketiga (3.749 mdpl) menuju puncak, yaitu hampir tujuh hari.

”Walau bulan Desember-Januari adalah musim pendakian, cuaca di atas tetap tidak bisa diprediksi. Itu sebabnya waktu pendakian agak longgar,” katanya.

Ditilik dari ketinggian, puncak Vinson Massif merupakan puncak gunung terendah yang akan ditaklukkan tim. Namun, tantangan terberat bagi tim dalam pendakian ini adalah kondisi cuaca yang berubah-ubah dan suhu udara yang sangat dingin. Tim memperkirakan, suhu udara rata-rata di perjalanan menuju puncak berada pada level -40 derajat celsius sampai -90 derajat celsius.

”Itu data suhu udara terekstrem yang pernah terjadi di Antartika,” kata Ardeshir.

Selain suhu udara yang sangat rendah, kecepatan angin yang berembus di kawasan itu bisa mencapai 300 kilometer per jam. Ardeshir berharap semua anggota tim bisa mencapai puncak dalam kondisi terbaik. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com