Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.012 Pembawa Obor Menuju Innsbruck

Kompas.com - 21/12/2011, 23:09 WIB
Ida Setyorini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 2.102 pembawa obor selama 18 hari membawa obor Olimpiade Musim Dingin Remaja 2012 ke Innsbruck, Austria.

Sesuai tradisi, api obor berasal dari pantulan sinar matahari pada cermin parabola di Kuil Hera di Stadion Panathinaiko, Olimpia Kuno, Olimpia, Yunani. Pada malam tahun baru, api obor akan menginap di Vienna, ibu kota Austria.

Obor dibawa berkeliling Austria mulai 27 Desember 2011 hingga 13 Januari 2012. Api akan tiba di Stadion Bergisel pada 13 Januari, kemudian untuk menyalakan kaldron hingga 22 Januari. Stadion ini pernah menjadi tuan rumah bagi dua olimpiade sebelumnya, yakni Olimpiade Musim Dingin 1964 dan 1976.

Api dan lari berantai membawa obor menyimbolkan nilai-nilai dan idealisme pada Gerakan Olimpiade. Mereka melambangkan kesempurnaan, persahabatan, dan penghormatan. Mereka juga menyalakan gairah dan keajaiban Olimpiade Musim Dingin Remaja Pertama.

Intinya, lari berantai membawa obor merupakan inspirasi harapan baru, impian baru, terutama di kalangan kaum muda dan mendorong seluruh dunia untuk mendapat pengalaman di Olimpiade Remaja bersama para atlet yang berlaga, kata residen Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge ketika hadir di Olimpia.

Hadir pula dalam upacara pengambilan api obor itu Menteri Olahraga Austria Norbert Darabos, Presiden Komite Olimpiade Austria Karl Stoss, CEO Innsbruck 2012 Peter Bayer, dan Ketua Panitia Olimpiade Innsbruck Richard Rubatscher, Ketua Komisi Koordinasi Innsbruck 2012 merangkap Presiden Federasi Internasional Ski Gian-Franco Kasper, Ketua Komisi Obor Spyros Zannias, serta Presiden Komite Olimpiade Yunani Spyros Capralos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com