Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Emas Mimpi Bolt di Olimpiade 2012

Kompas.com - 18/12/2011, 02:24 WIB

new delhi, Jumat - Sprinter asal Jamaika, Usain Bolt, menargetkan meraih empat medali emas pada Olimpiade London 2012. Keempat emas itu tak lain dari nomor 100 meter, 200 meter, 4 x 100 meter, dan 4 x 400 meter. Andai mimpi itu terwujud, Bolt berhak menyandang gelar atlet atletik legendaris.

Pada Olimpiade Beijing 2008, Bolt meraih tiga emas dari 100 meter, 200 meter, dan estafet 4 x 100 meter. Selain meraih tiga emas, Bolt sekaligus memecahkan rekor dunia dari tiga nomor yang ia ikuti. ”Saya ingin menjadi legenda olahraga dan mempertahankan gelar juara bertahan olimpiade,” kata sprinter berusia 25 tahun itu yang dikutip harian Times of India, Jumat (16/12).

Meskipun biasa berlomba di nomor 100 meter, 200 meter, dan 4 x 100 meter, sesungguhnya nomor 4 x 400 meter tak asing bagi Bolt. Saat masih di level yunior, Bolt kerap tampil di nomor 4 x 400 meter. Ia juga biasa berlatih dengan jarak 400 meter.

Ricky Simms, manajer Bolt, menuturkan, catatan waktu Bolt di nomor 400 meter cukup baik. Peraih gelar IAAF World Athlete of the Year 2011 ini juga sering mengikuti lomba lari 400 meter untuk menjaga staminanya.

Peluang Bolt meraih empat emas cukup terbuka. Sebab, final nomor 4 x 400 meter berlangsung sehari setelah final nomor 200 meter dan sehari sebelum final nomor 4 x 100 meter.

Menurut pemegang rekor dunia nomor 100 meter, 200 meter, dan 4 x 100 meter itu, setiap berlomba, ia tak pernah berpikir untuk memecahkan rekor. ”Tujuan saya adalah berada paling depan dan menjadi juara. Jika cuaca di London mendukung, siapa tahu (bisa memecahkan rekor),” ungkap Bolt.

Aturan lama

Sebagai jagoan lari, Bolt juga pernah gagal. Pada Kejuaraan Dunia Atletik di Daegu, Korea Selatan, 2011, Bolt didiskualifikasi pada nomor 100 meter karena salah start.

Menurut Bolt, ia lebih setuju pada aturan lama Federasi Atletik Internasional (IAAF). Aturan lama memberi kesempatan kedua kepada pelari yang salah start, sedangkan aturan baru langsung mendiskualifikasi.

”Peraturan tetap peraturan, kita harus menerimanya. Namun, setelah kejadian di Daegu, saya lebih suka peraturan lama,” katanya. (AFP/TELEGRAPH.CO.UK/ WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com