new delhi, Jumat -
Pada Olimpiade Beijing 2008, Bolt meraih tiga emas dari 100 meter, 200 meter, dan estafet 4 x 100 meter. Selain meraih tiga emas, Bolt sekaligus memecahkan rekor dunia dari tiga nomor yang ia ikuti. ”Saya ingin menjadi legenda olahraga dan mempertahankan gelar juara bertahan olimpiade,” kata sprinter berusia 25 tahun itu yang dikutip
Meskipun biasa berlomba di nomor 100 meter, 200 meter, dan 4 x 100 meter, sesungguhnya nomor 4 x 400 meter tak asing bagi Bolt. Saat masih di level yunior, Bolt kerap tampil di nomor 4 x 400 meter. Ia juga biasa berlatih dengan jarak 400 meter.
Ricky Simms, manajer Bolt, menuturkan, catatan waktu Bolt di nomor 400 meter cukup baik. Peraih gelar IAAF World Athlete of the Year 2011 ini juga sering mengikuti lomba lari 400 meter untuk menjaga staminanya.
Peluang Bolt meraih empat emas cukup terbuka. Sebab, final nomor 4 x 400 meter berlangsung sehari setelah final nomor 200 meter dan sehari sebelum final nomor 4 x 100 meter.
Menurut pemegang rekor dunia nomor 100 meter, 200 meter, dan 4 x 100 meter itu, setiap berlomba, ia tak pernah berpikir untuk memecahkan rekor. ”Tujuan saya adalah berada paling depan dan menjadi juara. Jika cuaca di London mendukung, siapa tahu (bisa memecahkan rekor),” ungkap Bolt.
Sebagai jagoan lari, Bolt juga pernah gagal. Pada Kejuaraan Dunia Atletik di Daegu, Korea Selatan, 2011, Bolt didiskualifikasi pada nomor 100 meter karena salah start.
Menurut Bolt, ia lebih setuju pada aturan lama Federasi Atletik Internasional (IAAF). Aturan lama memberi kesempatan kedua kepada pelari yang salah start, sedangkan aturan baru langsung mendiskualifikasi.
”Peraturan tetap peraturan, kita harus menerimanya. Namun, setelah kejadian di Daegu, saya lebih suka peraturan lama,” katanya.