Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Juang Atlet Layak Dipuji

Kompas.com - 18/12/2011, 02:14 WIB

Solo, Kompas - Meski hujan mengguyur arena atletik di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/12), atlet Indonesia tetap menunjukkan semangat juang tinggi pada cabang atletik di ASEAN Para Games VI. Padatnya jadwal lomba bahkan memaksa atlet tampil beberapa kali di sejumlah nomor. Namun, mereka tetap tampil gigih di tengah keterbatasan. Daya juang yang layak dipuji.

Sabtu kemarin, atlet Indonesia menyabet delapan emas dari lintasan atletik. Namun, Indonesia masih belum mampu menandingi dominasi Thailand yang meraup 17 emas. Manajer tim atletik Indonesia, Slamet Widodo, mengatakan, Indonesia kekurangan atlet putri, terutama di nomor lintasan.

Indonesia juga lemah pada nomor balap kursi roda karena keterbatasan alat. Selain itu, beberapa nomor lompat yang menjadi andalan tidak dimainkan di APG kali ini. Pada lomba kemarin, setidaknya empat potensi emas harus terlepas. Ini disebabkan jadwal pertandingan yang padat. ”Seharusnya atlet yang diturunkan ke beberapa nomor diatur dalam satu hari bertanding satu nomor saja. Ini tidak, sehari bisa dua atau tiga nomor sehingga atlet sangat kelelahan,” kata Slamet.

Ia mencontohkan, atlet Gugi Bustaman yang rencananya diturunkan untuk tiga nomor, yakni lari 400 meter, 800 meter, dan 1.500 meter, terpaksa diminta membatalkan keikutsertaannya pada nomor 400 meter. Gugi diharapkan meraih emas nomor 800 meter dan 1.500 meter.

Suyono jadi bintang lintasan, Sabtu. Dia berhasil menyabet dua emas untuk nomor lari 100 meter (kelas T38) dan 400 meter (kelas T38). Pada nomor 100 meter, Suyono finis pertama dengan catatan waktu 12,53 detik. Dengan catatan waktu ini, dia memecahkan rekor Asia Tenggara atas nama pelari Malaysia, Niam Lai Heng, (14,27 detik).

Merasa dicurangi

Di cabang angkat berat, Indonesia yang menargetkan tiga emas hanya mendapat satu emas, yakni oleh Ni Nengah Widiasih di kelas 40 kilogram. Ia bahkan mencatatkan rekor baru dengan total angkatan 87 kg. Namun, sempat terjadi protes dari tim Indonesia yang merasa dicurangi wasit dan juri.

”Awalnya lifter putra kita Tamim Prasetyo yang berlaga di kelas 48 kg yang dicurangi. Semua penonton jadi saksi, angkatannya mulus, tetapi dinyatakan salah angkatan. Kami memilih diam dulu karena protes didenda 100 euro, tetapi ternyata kita dicurangi terus, terhadap Billy Zeth Makal, Widiasih, dan Rina dengan berbagai alasan. Akhirnya protes,” kata pelatih angkat berat, Agus Sugiharto.

Lifter putri Rina Nuryani masih tidak dapat menahan rasa sedih. Hingga semua pertandingan berakhir, matanya masih tampak basah. Ia sangat kecewa dengan keputusan wasit dan juri. Begitu juga Ni Nengah Widiasih.

Di cabang renang, dari target 9-10 emas, hanya meraih 8 emas. Namun, ada lima rekor baru oleh perenang Indonesia. Hingga pukul 19.00, Thailand masih memimpin perolehan medali, yakni 49 emas, 34 perak, dan 27 perunggu. Disusul Indonesia dengan 36 emas, 37 perak, 37 perunggu. Vietnam menghuni peringkat ketiga (20 emas, 25 perak, dan 25 perunggu). (EKI/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com