BANDUNG, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami tim bola voli putri PLN Jakarta, yang harus terdegradasi ke Liga Bola Voli (Livoli) Divisi I.
PLN kalah dari tim Yuso Gunadarma Yogyakarta 1-3 (27-25, 8-25, 23-25, 23-25) pada babak penentuan Livoli Divisi Utama, Jumat (16/12/2011), di GOR Padjajaran Bandung.
Ini juga berarti degradasi yang pertama bagi PLN ke Divisi I, sama seperti Tectona Bandung pada laga sebelum ini.
Turun peringkatnya PLN ini juga menjadi ironis, sebab PLN adalah juara turnamen semiprofesional Proliga 2011. Apalagi, PLN didukung oleh beberapa pemain nasional, yakni Berllian Marsheila, Netty Diah, dan Maya Puspita. Performa PLN seolah tumpul menghadapi Yuso, yang diisi para pemain muda.
"Ya harus diakui, kita kurang materi pemain. Kita hanya mengandalkan Sheilla (Berllian Marsheilla) sebagai motor. Netty saat ini tidak terlalu fokus karena sedang ada masalah pribadi," kata pelatih PLN, Edi Setiadi.
Pemain lain, Rosalia Maya, sudah berusia 31 tahun. Yosephin berusia 30 tahun. Bahkan Selvy yang berposisi sebagai libero sudah berusia 36 tahun.
"Ya, seharusnya kami lebih matang dan berpengalaman. Namun laga ini memang antiklimaks, setelah kemarin kalah dari Mabes TNI pada penentuan ke empat besar," tambah Edi.
Pada Livoli 2012, tim putri PLN dan Tectona harus bermain di Divisi I. Adapun finalis Divisi I tahun 2011, tim LNG Badak Bontang dan TNI AU Jakarta, akan masuk Divisi Utama 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.