BANDUNG, KOMPAS -
Pada hari pertama Sampoerna Hijau Livoli Divisi Utama 2011, Petrokimia Gresik yang ditangani Sudarto itu menjegal juara II Livoli 2010, Mabes TNI, 3-2, di GOR Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Senin (12/12), mereka menekuk Yuso Gunadarma Yogyakarta, 3-1.
Set pertama, Yuso unggul 25-21. Petrokimia bangkit pada set kedua, 25-23. Mereka mencetak skor sama di set ketiga.
Yuso gagal memanfaatkan peluang menyamakan skor pada set keempat. Mereka malah bermain buruk sehingga Petrokimia menang 25-15. Pertandingan berakhir ketika kesalahan pemain Yuso, Enik Heriyati, menguntungkan Petrokimia.
Sudarto mengatakan, tim lawan membuat timnya kerepotan. Apalagi, banyak celah dalam permainan timnya yang leluasa dimanfaatkan oleh lawan.
Perihal timnya yang pernah terdegradasi, Sudarto menyatakan, prestasi buruk itu tidak bakal terulang lagi karena kini regenerasi pemain berjalan dengan baik. Mereka pun membawa dua pemain pelatnas, Lailatul Aisyah dan Novia Andriyanti.
Jadwal Petrokimia berikutnya adalah menghadapi Tectona pada hari ketiga. Hingga kini, tim tersebut mengumpulkan lima poin dari dua kemenangan.
Sementara Pelatih Yuso Samitholkah Mukri menjelaskan, kekalahan tersebut buntut dari kemenangan pada set pertama. Dia menduga pemainnya meremehkan lawan dan hal itu harus dibayar mahal.
”Kondisi pemain juga belum pulih karena pertandingan hari pertama berakhir hingga pukul 22.30. Besoknya harus bertanding pukul 12.00,” ujar Mukri.
Walau timnya menderita dua kekalahan, Mukri masih optimistis dapat lolos dalam babak penyisihan tingkat pul. Pertandingan terakhir dalam babak penyisihan berlangsung Rabu (14/12). Yuso berhadapan dengan tim kuat Mabes TNI.
Dalam pertandingan sebelumnya, tim putri Popsivo Polwan tampil tangguh. Mereka memaksa tim PLN menyerah melalui pertarungan lima set, 3-2.