Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burgess Yakin Rossi Masih Kompetitif untuk Menangi MotoGP

Kompas.com - 10/12/2011, 01:19 WIB

KOMPAS.com — Banyak kalangan mulai meragukan kemampuan Valentino Rossi, menyusul debutnya yang buruk bersama tim Ducati pada MotoGP 2011. Bagaimana tidak, sebagai seorang legenda adu kecepatan "kuda besi" tersebut, Rossi hanya meraih satu podium ketika finis di peringkat ketiga di Sirkuit Le Mans, Paris.

Padahal, "The Doctor" datang dengan torehan rekor 105 kemenangan di arena grand prix, dan status juara dunia tujuh kali MotoGP. Tak hanya itu. Peraih sembilan gelar grand prix tersebut memiliki prestasi fantastis karena sepanjang kariernya, dia minimal satu kali meraih kemenangan dalam sebuah musim.

Namun, pada musim 2011 prestasi Rossi sangat memprihatinkan karena dia tidak pernah menang; sebuah prestasi terburuk dalam sejarah kariernya. Podium di Le Mans pun terbilang sebuah keberuntungan karena dia menggapainya setelah dua pebalap di depannya (Dani Pedrosa dan almarhum Marco Simoncelli) mengalami kecelakaan.

Oleh dari itu, wajar jika publik mulai meragukan kemampuannya. Akan tetapi, keraguan itu tak menghantui Jerry Burgess. Pria legendaris yang terkenal sebagai salah satu guru kru tersebut mengatakan bahwa Rossi masih sangat kompetitif jika mendapatkan sebuah motor yang bagus. Ia juga mengungkapkan, pebalap berusia 32 tahun itu masih menjadi pesaing Casey Stoner dan Jorge Lorenzo, dalam pertarungan meraih kemenangan MotoGP.

"Saya tidak berpikir seorang pebalap seperti Valentino sudah melakukan apa pun selain berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari sebuah situasi yang sulit. Selain itu, tentu saja, hal ini akan membuat dia menjadi lebih tangguh."

"Saya mungkin menjadi ragu ketika kami berada dalam situasi ini bersama Honda. Saya juga mungkin khawatir jika kami berada di Yamaha. Dengan mengetahui tim dan pebalap yang kami miliki, kami selalu berharap meraih kemenangan."

"Kami tidak memiliki harapan menang, tetapi hanya berharap untuk menang. Ketika kami tidak bisa meraihnya, kami tahu alasan mengapa tim harus segera melakukan perbaikan. Itulah yang sudah terjadi pada 2011 sehingga saya harus mengatakan dengan hati-hati bahwa kami optimistis."

Meskipun masih yakin dengan kemampuan dan kecepatan Rossi, Burgess mengakui bahwa menghancurkan gap dalam kompetisi dengan Stoner dan Lorenzo akan menjadi sebuah hal yang sulit. Dia menyadari hal tersebut.

"Kalian semua pasti menyadari bahwa Casey dan Jorge sedang dalam kondisi puncak. Mereka merupakan pebalap tercepat, dan saya pikir Valentino pun menyadari hal itu. Namun, di sana masih ada sejumlah pebalap, meski kami pun mampu membalap seperti (Ben) Spies dan (Andrea) Dovizioso."

"Berilah sebuah motor yang konsisten dan bagus, maka kamu bisa melihat bagaimana dan di mana kami akan berada."

Tak bisa dimungkiri, Stoner dan Lorenzo mendominasi arena MotoGP dalam dua musim terakhir. Dari total 35 balapan, mereka mencatat 25 kemenangan. Stoner mengklaim 10 kemenangan di antaranya, sekaligus menunjukkan dominasinya pada 2011 untuk merengkuh gelar juara dunia bersama tim Repsol Honda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com