JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 klub memilih mengikuti kompetisi Divisi Utama yang digelar oleh PT Liga Indonesia daripada yang digelar oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang berada di bawah naungan PSSI. Klub-klub tersebut memandang PT LPIS telah melanggar statuta PSSI.
"Klub-klub yang masuk Divisi Utama adalah klub-klub yang telah ditetapkan di Kongres Bali. Jadi kita akan membantu PT Liga karena telah mematuhi aturan," kata Sekretaris Barito Putra, M Nur, kepada wartawan di sela-sela acara manager meeting di Hotel Sahid, Rabu (7/12/2011).
"Kami sepakat ikut PT LI bukan orang per orang tapi ini hasil Kongres Bali. PT LPIS itu tidak sah. Kita tetap di sini karena kompetisinya dilaksanakan PT Liga Indonesia," tegas Ketua Umum Persitara Rizal Hamid.
Sementara CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono menyatakan pihaknya menyelenggarakan Divisi Utama karena klub-klub yang memintanya.
"PSSI telah melanggar keputusan Kongres Bali. Kongres Bali melahirkan dua keputusan penting. Pertama menyangkut format kompetisi dan posisi PT Liga Indonesia. Kongres di Bali telah memutuskan PT Liga Indonesia yang akan menyelenggarkan kompetisi," beber Djoko.
Divisi Utama dijadwalkan mulai bergulir pada 15 Desember dengan ditandai laga pembuka antara PSIM Yogyakarta melawan Persita Tanggerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.