Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Yamaha Target Bawa Pebalap Indonesia ke Moto2

Kompas.com - 07/12/2011, 06:56 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Yamaha terus berusaha mewujudkan komitmennya untuk membawa pebalap Indonesia tampil di arena internasional. Oleh karena itu, tim "Garpu Tala" tersebut terus menggeber program Yamaha Riding Academy (YRA), yang sudah berlangsung lebih dari dua dekade.

Program ini hanya untuk komunitas balap Yamaha dan dipilih Yamaha, di setiap kompetisi balap. Mereka yang mengikuti YRA adalah para pebalap muda, yang minimal sudah pernah tampil dalam kejuaraan daerah (kejurda) dan berusia di bawah 20 tahun. Demikian yang disampaikan Manajer Motorsport Yamaha Indonesia Ari Wibisono di sela-sela menyaksikan YRA periode 3 di Sirkuit Park Kenjeran, Selasa (6/12/2011).

Menurut Ari, dengan program YRA ini, pihaknya membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi semua pebalap muda dari seluruh penjuru Tanah Air untuk menimba pengalaman—tentu saja yang masuk komunitas Yamaha—di level nasional. Jika punya potensi dan terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, maka peluang untuk tampil di level lebih tinggi lagi akan terbuka lebar.

Selain itu, di YRA, para pebalap tak lagi menunggang motor bebek seperti kebanyakan kejuaraan di Tanah Air. Yamaha ingin menjajal kemampuan para rider menggunakan motor Yamaha V-ixion dan Yamaha R6 600 cc. Dengannya, mereka digembleng secara khusus untuk meningkatkan kemampuan fisik dan skill menunggang motor besar.

"Target kami, pada tahun 2014 nanti sudah ada pebalap Indonesia yang bisa tampil di Moto2 atau di Moto3. Karena itu, dari sekarang, kami sudah membiasakan mereka menggunakan motor 600 cc, yang dibeli langsung dari Jepang, untuk dipakai dalam uji coba," ujar Ari.

"Untuk para pebalap yang mengikuti YRA periode ketiga ini, mereka disiapkan untuk tampil dalam kejuaraan nasional 600 cc yang rencananya berlangsung pada minggu kedua bulan Maret 2012. Sebanyak 20 pebalap yang ada akan diseleksi lagi, dan yang terbaik berhak tampil di sana," tambahnya.

Bicara tentang pebalap Indonesia yang tampil di level internasional, sebenarnya Yamaha sudah pernah mengorbitkan Doni Tata Pradita untuk ikut kompetisi kelas 250 cc (sekarang Moto2) pada 2008. Pria berusia 20 tahun ini menjadi pebalap pertama dari Indonesia yang berpartisipasi dalam Grand Prix 250 cc. Sayang, prestasi Doni kurang mengilap.

Belajar dari pengalaman Doni Tata, yang kini jadi instruktur YRA, Yamaha mau berbenah. Mereka lebih serius menggembleng pebalap muda supaya lebih matang lagi dalam segala hal, termasuk bisa menarik sponsor berkat prestasi yang diraih. Dengan begitu, target mengorbitkan pebalap Indonesia ke Moto2 atau Moto3 pada 2014 bisa tercapai.

"Selain itu, kami juga minta dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, agar kelak pebalap Indonesia benar-benar bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional," ujar Ari.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com