Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markis/Hendra Tak Lolos Kualifikasi

Kompas.com - 06/12/2011, 05:00 WIB

Jakarta, Kompas - Pemain ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan tak bisa tampil di final Super Series yang berlangsung di Liuzhou, China, 14-18 Desember. Juara Olimpiade Beijing ini tak berhak berlaga di Liuzhou karena tidak lolos kualifikasi peringkat Super Series BWF.

Sesuai ketentuan turnamen, final Super Series hanya bisa diikuti pemain yang peringkatnya berada di posisi delapan besar. Namun, pemain yang peringkatnya di bawah delapan besar masih berpeluang tampil jika ada lebih dari dua pemain dari satu negara di delapan besar.

Berdasarkan peringkat Super Series, Markis Kido/Hendra Setiawan bertengger di peringkat ke-10. Mereka berada di bawah Alvent Yulianto/Hendra AG yang berada di peringkat kesembilan. Di ganda putra, Indonesia cuma meloloskan pasangan Bona Septano/Muhammad Ahsan yang berada di peringkat kedelapan.

Secara tidak langsung, posisi ini menggambarkan peta kekuatan sekaligus peta persaingan menuju Olimpiade London 2012. Jika sampai April tahun depan Markis/Hendra ataupun Alvent/Hendra AG tidak bisa memperbaiki peringkat menembus delapan besar, maka dipastikan Indonesia cuma mendapat jatah satu tempat. Itu pun dengan catatan, Bona/Ahsan juga tidak tergusur dari posisi delapan besar.

Masih optimistis

Markis Kido sendiri mengaku masih optimistis bisa menembus kualifikasi untuk olimpiade. ”Musim ini, kami tampil kurang bagus karena saya sempat sakit dan Hendra juga cedera. Akan tetapi, peluang olimpiade masih terbuka dan kami akan memulai persiapan dengan tampil di Premier Super Series Korea Terbuka bulan Januari,” kata Markis.

Posisi rawan sebenarnya tidak cuma di ganda putra. Di tunggal putra, Simon Santoso dan Taufik Hidayat bisa tampil di final Super Series karena dua pemain China, Chen Jin dan Du Pengyu, harus mundur karena sudah ada dua wakil China lainnya yang peringkatnya lebih tinggi, yakni Chen Long dan Lin Dan.

Dengan demikian, otomatis Simon dan Taufik yang berada di peringkat kesembilan dan ke-10 bisa tampil menggantikan Chen Jin (peringkat kelima) dan Du Pengyu (7).

Di ganda putri, Indonesia sama sekali tidak mempunyai wakil karena tak satu pasangan pun yang masuk dalam delapan besar. Kondisi lebih memprihatinkan di tunggal putri karena tak ada satu pemain pun di peringkat 25 besar.

Satu-satunya yang meyakinkan adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang tampil dengan modal sebagai pemain peringkat kelima. ”Ya, itulah realitasnya. Ini gambaran persaingan menuju olimpiade. Mau tidak mau, pemain kita harus mengejar poin sebanyak mungkin sampai April mendatang,” kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Hadi Nasri.

Pekan ini, beberapa pemain berlaga di turnamen Grand Prix Gold Korea Terbuka. Peluang terbesar untuk menjadi juara ada di pasangan ganda putri Anneke Feinya/Nitya Krishinda. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com