Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Sepeda, Kian Malam Kian Menantang

Kompas.com - 04/12/2011, 05:12 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Balap sepeda gunung JPG-Sinarmas Land Mountain Bike Enduro XC Nite Race semakin malam semakin menantang. Para peserta harus mengatasi kondisi lintasan yang licin akibat munculnya embun yang membasahi lintasan.

Balap sepeda gunung yang pertama kali diselenggarakan pada malam hari di Taman Kota 2, Setu, Kota Tangerang Selatan itu diikuti oleh 219 peserta yang terbagi dalam tim pada kelas open dan master.

Perlombaan yang dimulai pukul 20.00 tersebut berlangsung selama empat jam untuk mengadu ketahanan masing-masing tim. Tim yang paling banyak melahap trek sepanjang 2,8 kilometer berhak menjadi pemenang di masing-masing kategori.

"Rata-rata peserta tidak mengalami kesulitan walaupun kondisinya gelap. Kalaupun ada yang terjatuh, kondisinya tidak fatal," kata Ketua Pelaksana lomba Ilham Baron, Sabtu (3/11/2011) tengah malam.

Ilham mengatakan, balap sepeda gunung yang diselenggarakan secara estafet oleh tim peserta ini merupakan turnamen pertama yang selenggarakan malam hari sehingga belum ada regulasi mengenai ketentuan dan persyaratan lomba. Meski demikian, antusiasme para peserta tetap terlihat, terbukti dengan datangnya peserta dari Palembang, Lampung, maupun Kalimantan.

"Memang ada atlet yang ikut untuk persiapan PON. Namun, yang kelas open juga tak kalah kencang. Banyak bakat dari peserta," ujarnya. Salah satu peserta kelas master, Matheo Guerinoni, mengatakan kondisi lintasan yang semakin licin membuat peserta harus hati-hati menjelang akhir lomba.

Menurut Ilham, diperlukan strategi tepat untuk berlomba balap sepeda lintas alam, salah satunya dengan persiapan lampu yang memadai. Hal ini diperlukan agar kecepatan peserta tak menjadi sia-sia karena kurangnya penerangan.

"Yang penting lampu harus terang karena percuma punya kecepatan tapi tak didukung lampu yang memadai," kata Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com