JAKARTA, Kompas -
Di semifinal Sabtu ini, LNG Badak menghadapi tim Wahana Express Group Bandung yang menyisihkan Mitra PDAM Purwodadi 3-0 (25-9, 25-12, 25-23).
LNG Badak kewalahan menghadapi Darma Wacana pada set ketiga. Beberapa kali kedua tim mencetak skor imbang. Namun, setelah melewati angka 20, LNG pun tidak terkejar.
Pelatih Darma Wacana Suwido mengakui, LNG terlalu kuat bagi timnya yang berisi para pemain muda. Bahkan, ada beberapa pemain masih siswa SMA.
LNG Badak asuhan Pelatih Anshori itu menjadi unggulan ke final, bersaing dengan JVC DKI Jakarta yang ditangani Dadang Sudrajat. Jika LNG bertemu JVC di final, itu berarti juga persaingan dua asisten pelatih tim nasional voli Indonesia. Anshori adalah asisten pelatih timnas putri, sedangkan Dadang asisten timnas putra.
”Babak final pasti seru dan ketat. Semua tim punya pemain bagus. Tinggal bagaimana mereka mengeksekusi strategi dan taktik pelatih. Bagaimana anak- anak bisa menjaga performa dan mental di lapangan. Target terdekat kami, semoga bisa mengatasi Wahana di semifinal,” kata Anshori.
LNG Badak didukung pemain tim nasional Yunita Sari dan
Sementara Wahana Express Group memiliki Komang Bumi Rekta yang pernah memperkuat timnas dan pemain senior Mella Marshellyna.
Asisten pelatih Wahana Express Group, Risco Herlambang, mengatakan, timnya masih dua tingkat di bawah LNG Badak.
”Lihat saja Amasya, tenaganya seperti laki-laki. Kami berusaha memperkuat penerimaan bola dan pertahanan,” ujarnya.
Di bagian putra, tim tuan rumah JML Kota Tangerang menumbangkan BNI 46 Semarang 3-1 (25-23, 25-20, 21-25, 25-21) di perempat final. JML melawan PDAM Indramayu di semifinal. PDAM Indramayu menekuk Oka Perdapa Kota Cirebon 3-0 (25-22, 25-22, 25-21).
BNI 46 yang pada babak 16 besar bermain apik malah tampil monoton. JML yang didukung penuh penonton terus mencecar pertahanan BNI 46.
Menghadapi PDAM Indramayu, Pelatih JML Handoko tidak akan mengubah pola permainan yang selama ini tertanam, yakni memainkan bola-bola cepat.
”PDAM Indramayu ini satu tipe dengan kami. Kami sering bertemu dan JML lebih banyak menang atas mereka,” tutur Handoko.
Pada laga lain, tim putra PDAM Sidoarjo menyingkirkan Asabri Jakarta 3-0 dan melangkah ke semifinal.