Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Pemantauan Pebalap Baru

Kompas.com - 02/12/2011, 02:58 WIB

Pasuruan, Kompas - Persaingan di kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 cabang balap sepeda bakal menarik karena bisa menjadi ajang pemantauan munculnya kekuatan-kekuatan baru dari provinsi-provinsi peserta. Selain itu, ajang yang melombakan tiga disiplin balap sepeda dan digelar pada 1-4 Desember ini juga berlangsung ketat karena menjadi gelanggang untuk mendapatkan kuota atlet menuju PON 2012.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Wahyudi Hidayat mengatakan hal itu di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (1/12). ”Berkaitan dengan kekuatan-kekuatan baru, itu berhubungan dengan kegiatan pembinaan pengurus provinsi. Adakah pengprov melakukan pengembangan cabang dan atlet dari cabang tersebut,” ujar Wahyudi di sela-sela lomba individual time trial (ITT) disiplin jalan raya yang melintasi rute pertigaan Purwodadi menuju pasar Nongkojajar, Pasuruan.

Menurut Wahyudi, hal itu bisa dilihat dari perlombaan dalam empat hari terakhir. Tiga disiplin yang bakal dilombakan di PON XVIII/2012 adalah road race atau jalan raya, BMX, dan MTB atau sepeda gunung.

Dari tiga disiplin itu bisa dilihat kekuatan setiap provinsi. ”Setiap provinsi sudah mengembangkan disiplin apa saja bisa dilihat. Jadi, sebetulnya ini peluang buat setiap provinsi untuk mulai fokus pada disiplin lain nonjalan raya,” ujar Wahyudi.

Tanpa lomba trek

Menurut pengurus PB ISSI yang juga pelatih kepala tim balap sepeda SEA Games XXVI/2011 itu, selama ini, pengurus provinsi cenderung memfokuskan pembinaan di disiplin jalan raya. Padahal, sebetulnya juga tak kalah penting mengembangkan disiplin lain supaya muncul juara-juara atau bibit-bibit baru.

Secara khusus, Wahyudi memprihatinkan pembinaan di daerah yang mengabaikan disiplin trek. Akibatnya, dalam PON 2012 mendatang, disiplin itu juga tidak dilombakan terkait ketiadaan sarana berupa velodrom.

Sofian Ruzian, Wakil Ketua Umum PB ISSI, menambahkan, terkait dengan perolehan poin, dalam kualifikasi PON 2012 ini setiap provinsi akan mendapatkan poin. Total poin yang diperoleh dari tiga disiplin, baik dari putra maupun putri, dari setiap provinsi akan diakumulasi. ”Peringkat terbaik dari akumulasi itu akan mendapatkan kuota terbanyak,” ujar Sofian.

Dalam PON XVIII, di cabang balap sepeda disiapkan kuota 144 atlet. Kuota itu yang akan dibagi melalui kualifikasi ini. Kualifikasi PON XVIII hari pertama, Kamis, melombakan nomor ITT dengan rute tanjakan. Lomba ini mengatur setiap pebalap baik putra maupun putri dilepas satu per satu dalam interval satu menit.

Menempuh rute sejauh 15 kilometer untuk ITT putri, Yanti Fuchiyanti (Jawa Barat) yang mulai berlomba dengan nomor start 10 finis pertama dengan waktu 40 menit dan 00,119 detik. Finis kedua Yuni Indah Lestari dari Jawa Timur dengan waktu 43 menit dan 00,109 detik. Rekan setim Yuni, Dahlina Rosida, finis ketiga dalam waktu 43 menit dan 39,781 detik.

Untuk kategori putra, pebalap Jawa Timur, Dani Lesmana, finis pertama seusai menempuh tanjakan 19 kilometer. Pebalap 19 tahun itu mencatat waktu 43 menit dan 38,043 detik. Robin Manulang (Kalimantan Timur) finis kedua dalam waktu 43 menit dan 52,314 detik. Sementara Tonton Susanto (Jawa Barat) finis ketiga dengan 44 menit dan 00,425 detik. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com