Kemenangan atas Ferrer di semifinal itu adalah kemenangan ke-806 Federer sepanjang kariernya dan membuatnya sejajar dengan petenis idolanya di masa kecil, Stefan Edberg.
Pada partai semifinal lainnya, Jo-Wilfried Tsonga akhirnya lolos ke final turnamen Final ATP Tour untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Tomas Berdych (Ceko), 6-3, 7-5. Dengan demikian, Tsonga berkesempatan membalas kekalahan dari Federer yang dideritanya pada putaran round-robin di Grup B.
”Saya rasa pertandingan itu (Federer-Ferrer) adalah pertandingan yang ketat. Saya dengan jelas bisa melihat mengapa David mengalahkan Murray dan Djokovic di sini. Dia mengambil bola sangat awal sehingga bisa membuat sudut pukulan yang bagus dan dia superkonsisten,” ujar Federer.
Maestro tenis dari Swiss yang telah lima kali memenangi pertandingan penutup ATP tersebut mengincar kemenangan keenam kalinya pada turnamen yang mempertemukan delapan petenis putra peringkat teratas itu.
”Jelas sekali besok menjadi kesempatan khusus buat, saya karena bertarung di final yang ke-100, dengan kemungkinan memenangi gelar ke-70, dan menang keenam kalinya di turnamen Final ATP Tour. Itu akan menjadi sebuah rekor,” ungkap Federer yang mampu mencetak enam as (Ferrer hanya satu as).
Federer, yang bermain dengan kepercayaan diri tinggi, bisa langsung mencium kondisi lawannya yang bermain agak gugup sehingga membuat lima kali double fault. Ferrer pun sering kali gagal mengembalikan servis pertama Federer dengan baik.
Tsonga, yang menempati unggulan keenam, bermain agresif sejak awal sehingga mampu mendikte Berdych, yang unggulan ketujuh. ”Ini kemenangan yang bagus buat saya karena berlangsung sangat ketat. Saya tidak bermain dengan sangat bagus, tetapi saya menang. Itulah tujuan olahraga ini dan saya mencapainya malam ini. Karena itu, saya sangat gembira bisa mencapai final,” ujar petenis Perancis itu seusai kemenangannya atas Berdych.
Tsonga, yang dikalahkan Federer pada turnamen BNP Paribas Masters di Paris, dua pekan lalu, sangat senang bisa bertarung lagi dengan Federer.
”Itu akan menjadi pertandingan yang spesial di sini karena merupakan final pertama saya. Atmosfer di lapangan pasti akan luar biasa dan saya menyukainya. Saya yakin saya akan sangat menghormati Roger dan memainkan permainan tenis terbaik saya,” kata Tsonga.
Partai di final itu akan menjadi peluang bagi Tsonga untuk memperbaiki statistik kemenangannya atas Federer, dari tiga kali menang, tujuh kali kalah.(AP/AFP/Reuters/OKI)