Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Jeneponto Segera Beroperasi

Kompas.com - 24/11/2011, 18:34 WIB
Aswin Rizal Harahap

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jeneponto yang dibangun PT Bosowa Energy akan diuji coba pada Desember mendatang. PLTU berkapasitas 2 x 125 megawatt itu diharapkan mampu mengatasi krisis listrik di Sulawesi Selatan mulai tahun depan.

Chief Executive Officer (CEO) Bosowa Corporation Erwin Aksa, Kamis (24/11/2011), mengemukakan, pembangunan PLTU di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, sekitar 70 kilometer arah selatan Kota Makassar, itu telah mencapai 85 persen.

"Dua unit generator yang masing-masing berkapasitas 125 megawatt (MW) sudah terpasang sehingga uji coba bisa dilakukan dalam 2-3 pekan mendatang," ungkapnya.

Menurut Erwin, pihaknya juga telah menyepakati harga jual listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yakni lima sen dollar AS per kWh (setara Rp 450 dengan kurs rupiah Rp 9.000 per dollar AS). Harga itu sudah termasuk batubara.

Dengan demikian, PLTU Jeneponto diharapkan dapat bergabung dengan sistem kelistrikan PLN wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, paling lambat Maret 2012.

"Lebih cepat lebih baik agar krisis listrik di Sulsel segera teratasi," ujar Erwin. PLTU Jeneponto yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektar menelan biaya sekitar Rp 2,3 triliun.

Erwin mengaku saat ini Bosowa tengah bernegosiasi dengan PLN untuk pembangunan pembangkit tahap kedua berkapasitas 300 MW. Pembangkit yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp 3 triliun itu rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 130 hektar, tak jauh dari PLTU Jeneponto.

Deputi Manajer Komunikasi PT PLN wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultan Batara), Yamin Loleh, mengatakan, kekurangan listrik akan teratasi tahun depan. Selain tambahan 250 MW dari PLTU Jeneponto, pembangunan PLTU di Kabupaten Barru berkapasitas 2 x 50 MW dapat selesai sesuai jadwal, yakni pertengahan tahun 2012.

Menurut Yamin, PLN terus berupaya mendorong pihak swasta untuk membangun pembangkit listrik. Tanpa peran serta pihak ketiga, tambahan 350 MW hanya mampu mengatasi defisit listrik di wilayah Sultan Batara selama 5 tahun ke depan. PLN Sultan Batara mencatat, kebutuhan listrik setiap tahun meningkat 10 persen dari beban puncak saat ini yang mencapai 610 MW.

Yamin menambahkan, PLN Sultan Batara saat ini hanya memiliki cadangan 10 MW ketika beban puncak. "Dengan gangguan yang tengah dialami Pembangkit Tenaga Listrik Gas dan Uap (PLTGU) Sengkang berkapasitas 67,5 MW, PLN pun kembali menerapkan pemadaman bergilir di sebagian besar wilayah Sulsel, termasuk Makassar. Kemungkinan pelayanan kembali normal pada 28 November," katanya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulsel, Zulkarnaen Arief, menyayangkan pemadaman bergilir yang kembali terjadi di Makassar. Pasalnya, listrik merupakan salah satu komponen utama untuk menggairahkan industri.

Selama ini, keterbatasan pasokan listrik memukul kalangan perhotelan karena harus mengalokasikan dana bahan bakar minyak untuk pengoperasian generator setiap beban puncak (pukul 17.00-22.00).

"Sektor industri komoditas pangan segar, seperti udang dan ikan, juga terimbas suplai listrik yang tidak optimal. Komoditas yang umumnya diekspor itu membutuhkan ruang pendingin (cold storage). Usaha kecil, menengah, dan besar, yang jumlahnya mencapai 10.036 unit di Sulsel, butuh sarana listrik yang memadai agar semakin berkembang," ujar Zulkarnaen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com