Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Akui Federer Luar Biasa

Kompas.com - 23/11/2011, 10:40 WIB

LONDON, Kompas.com - Tak ada drama dalam pertarungan Roger Federer versus Rafael Nadal, pada pertandingan penyisihan Grup B turnamen akhir tahun ATP World Tour Finals. Pada pertemuan yang berlangsung di lapangan indoor O2 Arena, Selasa (22/11/11), Federer tampil sangat dominan dan hanya perlu waktu satu jam untuk menang 6-3, 6-0.

Hasil ini tentu saja mengejutkan, karena biasanya dua pemain penuh rivalitas tersebut selalu menghadirkan duel yang menegangkan. Tetapi kali ini, Federer terlalu tangguh sehingga tak menemui kesulitan untuk meraih tiket semifinal.

Ya, kemenangan ini membawa petenis nomor tiga dunia asal Swiss tersebut maju ke babak empat besar, dan berpeluang mempertahankan gelar. Pasalnya, dia sudah membukukan dua kemenangan, setelah menaklukkan petenis Perancis, Jo-Wilfried Tsonga, di laga pembuka turnamen yang menggunakan sistem round robin ini.

Sedangkan bagi Nadal, yang menaklukkan Mardy Fish di laga pembuka, kekalahan ini membuat dia harus menentukan nasibnya sendiri ketika melawan Tsonga, di laga pamungkas penyisihan grup. Mantan pemain nomor satu dunia ini tak punya pilihan selain menang, karena jika gagal, maka Tsonga, yang menang atas Fish, yang berhak mendampingi Federer.

"Sekarang bukan waktunya untuk kecewa dan mengatakan selamat tinggal, tetapi ini saatnya untuk tetap bertarung," ujar Nadal. "Saya masih berada di turnamen ini, dan akan berada di semifinal jika memenangkan pertandingan berikutnya.

"Saya tidak bermain buruk di set pertama, sehingga saya harus tetap bersikap positif dan harus menerima bahwa dia memang bermain lebih baik dariku."

Petenis nomor dua dunia asal Spanyol ini mengakui, performa Federer di lapangan keras yang menjadi favoritnya, sangat sulit untuk dibendung. Jika Federer tetap mempertahankan performanya, maka sulit bagi siapa pun untuk mengalahkannya.

"Saya menerima jika dia bermain di level yang fantastis. Di level yang sangat, sangat tinggi. Sesuatu yang hanya satu pemain seperti Roger yang bisa mencapainya," puji Nadal.

"Ketika anda melawan Federer dan dia bermain seperti ini, maka satu-satunya cara untuk bertahan adalah mendapatkan poin secara gratis lewat servis, dan saya tidak bisa melakukannya.

"Dia terlalu bagus bagiku. Ketika saya mengalahkannya di final Roland Garros 2008, itu sesuatu yang mirip, tetapi perbedaannya adalah bahwa waktu itu final grand slam dan ini pertandingan round-robin.

"Tetapi levelnya lebih tinggi di sini, karena semua kondisinya sempurna baginya ketika pantulan bola tak terlalu tinggi dan tidak ada angin.

"Pada situasi ini, dia bisa menyerang dengan lebih baik dibandingkan dengan bermain di lapangan lain. Tetapi jika dia bermain seperti ini pada permukaan lain, dia akan tetap mengalahkanku. Itu benar," tegas Nadal.

Memang, sangat jarang Federer bisa mengalahkan Nadal dengan bagel (6-0). Tetapi kemenangan di London ini merupakan yang ketiga, setelah Wimbledon 2006 dan Hamburg 2007. Kini, Federer memperbaiki rekor pertemuan dengan Nadal menjadi 9-17, dan unggul dalam pertemuan di lapangan keras menjadi 5-4.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com