Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doping, Anak Beberapa Pemain Aljazair Cacat

Kompas.com - 23/11/2011, 06:35 WIB

RABBAT, KOMPAS.com Ada kisah sedih di balik sejarah indah sepak bola Aljazair pada Piala Dunia 1982. Saat itu, Aljazair membuat sejarah untuk pertama kalinya tampil di putaran final Piala Dunia di Spanyol. Mereka mengalahkan Jerman Barat dan Cile, meski akhirnya gagal ke putaran kedua.

Ini menjadi sejarah indah dan selalu dikenang Aljazair. Namun, ada dugaan dokter tim Aljazair yang berasal dari Rusia secara diam-diam memberi obat doping kepada beberapa pemain. Dan, obat doping itu ditengarai mengakibatkan anak-anak para pemain menjadi cacat.

Mantan pemain JS Kabylie, Djamel Menad, mengungkapkan, dia dan sedikitnya lima pemain anggota tim Aljazair 1982 diberi obat doping oleh dokter. Dalam wawancara dengan Nessma TV, Menad mengatakan, dia dan tak kurang dari lima pemain lainnya memiliki anak cacat. Mereka percaya, kecacatan itu akibat obat doping yang dianjurkan dokter pada Piala Dunia 1982 tersebut.

"Saya punya anak perempuan yang sekarang berumur 18 tahun. Dia anak kedua saya dan dia lahir dalam keadaan cacat. Saya bersamanya berjuang setiap hari. Sebab, dia tak bisa hidup tanpa obat," tutur Menad.

"Setidaknya ada enam pemain nasional yang memiliki anak yang lahir dalam keadaan cacat. Ini bukan suatu kebetulan. Ini saatnya buat para pejabat untuk membuka investigasi nyata untuk mengetahui penyebab fenomena ini," tambahnya.

Menad masih ingat ditawari pil oleh dokter tim. Saat itu, dia tak berpikir panjang karena pasti dokter sudah tahu kegunaan pil itu demi kebaikan. Namun, sekarang dia baru penasaran apa kandungan pil tersebut.

"Saya sangat ingat dengan baik dokter dari Rusia itu memberi kami pil kuning. Kami harus meminumnya tanpa tahu itu pil apa. Secara personal, saya merasa bentuk pil itu agak aneh. Namun, saat itu dokter mengatakan, pil itu hanya vitamin dan kami pun meminumnya tanpa rasa khawatir," jelasnya.

Pada Piala Dunia 1982, Aljazair sebenarnya tampil menawan. Di partai pertama, mereka membuat kejutan dengan mengalahkan Jerman Barat 2-1. Mereka kemudian kalah 0-2 dari Austria, tetapi menang 3-2 atas Cile. Sayangnya, Austria kalah 0-1 oleh Jerman Barat.

Partai Austria lawan Jerman Barat dicurigai diatur agar mereka berdua yang lolos ke babak berikutnya, menyingkirkan Aljazair. Pertandingan yang digelar di Gijon, Spanyol, itu pun kemudian disebut pers sebagai "Hal Memalukan dari Gijon".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com