JAKARTA, KOMPAS.com — Meski hanya berhasil meraih runner-up dan medali perak SEA Games XXVI-2011, pengurus PSSI menggelar acara selamatan bagi timnas U-23 pada Selasa (22/11/2011) malam di Gedung Jenggala yang selama ini dikenal sebagai markas pengusaha Arifin Panigoro.
"Nanti malam akan dilakukan acara selamatan di Gedung Jenggala. Kepada para pemain juga akan diserahkan bonus meskipun hanya berhasil meraih medali perak," ujar Penanggung Jawab Timnas, Bernard Limbong, kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Limbong mengatakan, PSSI tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada skuad asuhan Rahmad Darmawan karena para pemain timnas sudah berjuang maksimal hingga tampil ke final sepak bola SEA Games XXVI.
Menurutnya, Timnas memang gagal mencapai target meraih medali emas (juara) SEA Games setelah dikalahkan Malaysia melalui adu penalti. Namun secara keseluruhan, keberhasilan masuk final adalah sesuatu yang patut dihargai setelah selama 20 tahun sejak 1997 timnas kembali mencapai final.
"Saya bertanggung jawab dengan kegagalan timnas menjadi juara. Kami mohon maaf kepada masyarakat, dan ini mungkin hanya faktor keberuntungan yang belum berpihak kepada kita," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Limbong menyatakan bahwa para pemain akan menerima bonus khusus dari PSSI. Namun, ia tak mau menyebutkan jumlah total. "Soal berapa jumlahnya, off the record. Namun, kami akan mempertimbangkan acuan bonus dari pemerintah yang katanya memberikan bonus Rp 100 juta untuk peraih perak, dan Rp 200 juta untuk peraih medali emas. Ya, tentu kami akan mengacu ke sana," ujarnya.
Mengenai pemain yang berhak mendapatkan bonus, Limbong menyatakan bahwa semuanya akan diatur dan diserahkan kepada ofisial timnas U-23. Sesuai ketetapan semula, PSSI tidak membubarkan 27 pemain timnas U-23 meski yang tampil ke SEA Games adalah 20 orang sesuai ketentuan dari INASOC.
"Semuanya kami serahkan kepada manajemen tim. Timnas U-23 juga akan dipertahankan untuk menghadapi event-event berikutnya. Yang pasti nanti malam akan diadakan acara selamatan di Jenggala," ujarnya.
Sesuai catatan, penyelenggaraan acara selamatan pernah dilakukan oleh kepengurusan PSSI sebelumnya ketika timnas mencapai final Turnamen Piala AFF pada Desember 2010. Ketika itu, berkumpulnya para pemain yang diundang ke rumah kediaman Aburizal Bakrie menuai protes dari pihak lain karena dipandang telah mempolitisasi tim sepak bola.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.