Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda: Penjualan Tiket Harusnya Terbuka

Kompas.com - 22/11/2011, 14:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar menyayangkan sistem penjualan tiket yang akhirnya berujung rusuh dan menyebabkan dua loket dibakar pada final sepak bola SEA Games antara Indonesia dan Malaysia. Pembakaran loket dilakukan pendukung lantaran kesimpangsiuran informasi soal ketersediaan tiket.

Menurut Baharudin, sistem penjualan tiket seharusnya diumumkan secara terbuka. Hal ini juga sudah disampaikan berkali-kali ke pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). "Penjualan tiket maunya terbuka. Ada urutan sehingga orang bisa tertib mengantri," ujar Baharudin, Selasa (22/11/2011), di Markas Polda Metro Jaya.

Baharudin mengatakan, berkaca dari peristiwa semalam, sudah saatnya panitia lokal memiliki rencana yang matang terkait penjualan tiket. "Misalnya dibuat satu papan digital seperti di bank yang memberitahukan nomor antrean dan berapa tiket yang tersisa. Dengan demikian, penonton diberikan informasi jelas tidak dibuat berharap menunggu," katanya.

Seperti diberitakan, dua loket hangus dibakar penonton di depan pintu X, Stadion Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011). Massa mengamuk lantaran menunggu panitia yang tak kunjung datang. Pada pukul 12.15, panitia beralasan kepada penonton yang mengantre untuk izin makan siang. Penonton pun menunggu.

Namun, sampai pukul 15.10, panitia tak juga tampak batang hidungnya. Akhirnya, penonton pun hilang kesabaran. Kejadian serupa sebenarnya juga terjadi pada Minggu (20/11/2011). Dua loket di sisi Plaza Timur juga hangus dibakar penonton yang tak kebagian tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com