Lin Dan Masih yang Terbaik di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com — Lin Dan membuktikan dirinya masih menjadi yang terbaik dalam pentas bulu tangkis dunia. Pemain kidal nomor satu asal China ini mengukuhkan diri sebagai juara Hong Kong Terbuka Superseries, setelah menaklukkan kompatriotnya, Chen Jin, dengan dua game langsung 21-12, 21-19, Minggu (20/11/2011).

Dalam perjalanannya hingga ke partai puncak turnamen berhadiah 250.000 dollar AS ini, Lin Dan, yang merupakan unggulan ketiga, menyingkirkan pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Pada pertarungan babak semifinal, Sabtu (19/11/2011), Lin Dan menang 21-16, 21-14 atas rival terberatnya tersebut.

Sementara itu, Chen Jin juga harus melewati perjalanan yang sulit untuk mencapai final. Setelah mengalahkan beberapa lawan berat, pada semifinal unggulan kelima ini, dia bertemu kompatriotnya yang merupakan unggulan kedua, Chen Long, dan memenangkannya dengan 21-14, 21-18.

Sayang, performa Chen Jin di partai final tak terlalu meyakinkan ketika melawan Lin Dan, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. Meskipun sudah berusaha keras, Chen Jin harus mengakui ketangguhan si raja bulu tangkis yang empat kali merengkuh gelar juara dunia tersebut (2006, 2007, 2009, dan 2011).

Di sektor ganda campuran, China pun berhasil menjadi juara. Unggulan utama Zhang Nan/Zhao Yunlei berhasil mengakhiri pertarungan berdurasi 1 jam 4 menit dengan kemenangan 15-21, 21-17, 21-17 atas unggulan ketiga dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

China sudah pasti merengkuh tiga gelar pada event ini karena di sektor ganda putri terjadi all-Chinese final antara unggulan utama Wang Xiaoli/Yu Yang dan unggulan kedua, Tian Qing/Zhao Yunlei. Negeri Tirai Bambu ini berpeluang menyapu bersih gelar Hong Kong Terbuka Superseries karena mereka memiliki wakil di final untuk semua nomor yang dipertandingkan, yaitu unggulan ketiga tunggal putri Wang Xin, yang akan bertemu unggulan ketujuh dari Denmark, Tine Baun, serta unggulan utama ganda putra, Cai Yun/Fu Haifeng, yang ditantang unggulan kedua dari Korea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae.

Untuk turnamen ini, Indonesia hanya menempatkan satu wakil non-pelatnas, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Perjalanan unggulan ketujuh ini terhenti di perempat final setelah dikalahkan unggulan keempat dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, dengan rubber game 9-21, 21-18, 15-21.

Para pemain top lainnya tak dikirim karena harus membela Indonesia pada arena SEA Games XXVI-2011, seperti Simon Santoso, Markis Kido/Hendra Setiawan, dan Bona Septano/Mohammad Ahsan. Keputusan ini memberikan hasil bagus karena bulu tangkis Indonesia menyapu lima emas dari total tujuh emas yang diperebutkan dalam pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara tersebut.