Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Emas Pertama di Tangan Indonesia

Kompas.com - 19/11/2011, 06:32 WIB

Palembang, Kompas - Tim softenis beregu Indonesia, putra ataupun putri, meraih medali emas pertama cabang olahraga yang baru dipertandingkan pada SEA Games ini. Kedua tim tampil sebagai juara setelah memastikan diri sebagai tim-tim yang tidak bisa dikalahkan, bahkan tidak kehilangan satu set pun dari lawan-lawannya.

”Saya berterima kasih kepada para pemain karena telah tampil luar biasa, setelah tim putra kita tidak kehilangan satu set pun. Kita juga lebih optimistis bisa dapat emas lagi dari perseorangan, sekitar tiga emaslah dari tunggal dan dua ganda,” ungkap manajer tim softenis Indonesia, Gideon Suprapto.

Meski telah dipertandingkan di Asian Games sejak 1994, cabang softenis baru kali ini dimainkan di SEA Games. Sayangnya hanya empat negara menurunkan timnya, yaitu Thailand, Filipina, Laos, Indonesia.

”Malaysia, Brunei, dan Myanmar pun punya tim softenis dan awalnya akan mengirim. Namun, saat-saat terakhir membatalkan, entah karena apa. Tetapi, itu bukan masalah karena para pemain sudah memainkan partai berkelas. Dan, Indonesia, Filipina, juga Thailand adalah tim-tim delapan besar di dunia,” kata Jeff Tamayo Jr, Ketua Umum Federasi Softenis Asia Tenggara.

Tim Indonesia mengawali perjuangan merebut emas dengan tampil meyakinkan saat melawan tim kuat Thailand pada partai perdana beregu, Jumat (18/11), di Jakabaring, Palembang. Tim putra menang 3-0. Tim putri unggul 2-1. Satu-satunya kekalahan Indonesia dialami ganda putri Septi Mende/Julia Sanger yang kalah dari Thassha V/Nuwee K, 3-5.

Beranggotakan Ferly Montolalu/Hendri Susilo Pramono (ganda pertama), Prima Simpatiaji (tunggal), dan Prihatin/Edy Kusdaryanto (ganda kedua), tim putra juga menang 3-0 atas tim lemah Laos. Lalu, Indonesia menutup aksi sempurnanya dengan kemenangan 3-0 atas Filipina.

Tim beregu putri yang terdiri atas Maya Rosa Stefani/Dwi Rahayu Fitri (ganda pertama), Wukirasih Sawondari (tunggal), Septi Mende/Julia Sanger (ganda kedua) menang 2-1 atas Thailand, 3-0 atas Laos, dan menutup dengan kemenangan 3-0 atas Filipina.

Pada cabang tenis, Indonesia memastikan dua tunggal putra di semifinal, yaitu Elbert Sie dan Christopher Rungkat. Elbert melangkah setelah mengalahkan petenis Filipina, Jason Petrombon, 6-4, 6-1. Christo mengalahkan petenis Malaysia, Ye Ming Si, 6-3, 6-2. Di semifinal, Elbert melawan Danai Udomchoke (Thailand) dan Christo menghadapi Cecil Mamiit (Filipina). Di tunggal putri, Ayu Fani Damayanti juga lolos ke semifinal dan berhadapan dengan petenis Thailand, Nicha Lertpitaksinchai. Semifinal lainnya, Anna Clarice Patrimonio (Filipina) melawan Noppawan Lertcheewakarn (Thailand). (OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com