Palembang, Kompas - Tim softenis beregu Indonesia, putra ataupun putri, meraih medali emas pertama cabang olahraga yang baru dipertandingkan pada SEA Games ini. Kedua tim tampil sebagai juara setelah memastikan diri sebagai tim-tim yang tidak bisa dikalahkan, bahkan tidak kehilangan satu set pun dari lawan-lawannya.
”Saya berterima kasih kepada para pemain karena telah tampil luar biasa, setelah tim putra kita tidak kehilangan satu set pun. Kita juga lebih optimistis bisa dapat emas lagi dari perseorangan, sekitar tiga emaslah dari tunggal dan dua ganda,” ungkap manajer tim softenis Indonesia, Gideon Suprapto.
Meski telah dipertandingkan di Asian Games sejak 1994, cabang softenis baru kali ini dimainkan di SEA Games. Sayangnya hanya empat negara menurunkan timnya, yaitu Thailand, Filipina, Laos, Indonesia.
”Malaysia, Brunei, dan Myanmar pun punya tim softenis dan awalnya akan mengirim. Namun, saat-saat terakhir membatalkan, entah karena apa. Tetapi, itu bukan masalah karena para pemain sudah memainkan partai berkelas. Dan, Indonesia, Filipina, juga Thailand adalah tim-tim delapan besar di dunia,” kata Jeff Tamayo Jr, Ketua Umum Federasi Softenis Asia Tenggara.
Tim Indonesia mengawali perjuangan merebut emas dengan tampil meyakinkan saat melawan tim kuat Thailand pada partai perdana beregu, Jumat (18/11), di Jakabaring, Palembang. Tim putra menang 3-0. Tim putri unggul 2-1. Satu-satunya kekalahan Indonesia dialami ganda putri Septi Mende/Julia Sanger yang kalah dari Thassha V/Nuwee K, 3-5.
Beranggotakan Ferly Montolalu/Hendri Susilo Pramono (ganda pertama), Prima Simpatiaji (tunggal), dan Prihatin/Edy Kusdaryanto (ganda kedua), tim putra juga menang 3-0 atas tim lemah Laos. Lalu, Indonesia menutup aksi sempurnanya dengan kemenangan 3-0 atas Filipina.
Tim beregu putri yang terdiri atas Maya Rosa Stefani/Dwi Rahayu Fitri (ganda pertama), Wukirasih Sawondari (tunggal), Septi Mende/Julia Sanger (ganda kedua) menang 2-1 atas Thailand, 3-0 atas Laos, dan menutup dengan kemenangan 3-0 atas Filipina.
Pada cabang tenis, Indonesia memastikan dua tunggal putra di semifinal, yaitu Elbert Sie dan Christopher Rungkat. Elbert melangkah setelah mengalahkan petenis Filipina, Jason Petrombon, 6-4, 6-1. Christo mengalahkan petenis Malaysia, Ye Ming Si, 6-3, 6-2. Di semifinal, Elbert melawan Danai Udomchoke (Thailand) dan Christo menghadapi Cecil Mamiit (Filipina). Di tunggal putri, Ayu Fani Damayanti juga lolos ke semifinal dan berhadapan dengan petenis Thailand, Nicha Lertpitaksinchai. Semifinal lainnya, Anna Clarice Patrimonio (Filipina) melawan Noppawan Lertcheewakarn (Thailand). (OKI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.