“Waee wa e oo, waee wa e oo. Kita bisa, kita pasti bisa....”
Kutipan lagu “Kita Bisa”itu begitu ceria dan menggugah optimisme, yang juga mengingatkan kembali keceriaan dan optimisme beberapa dasawarsa lalu setiap kali pesta olahraga se-Asia Tenggara diadakan. Keceriaan dan optimisme tersebut selalu hadir di hati seluruh bangsa Indonesia, mengingat kita selalu menjadi juara umum ajang dua tahunan ini. Perolehan medali kontingen Indonesia pun jauh meninggalkan kontingen dari negara lain.
Kejayaan Indonesia sempat terputus di Sea Games 1995 di Chiang Mai, Thailand. Gelar juara umum kala itu berhasil dicuri oleh tuan rumah dengan perolehan 157 emas, 98 perak, 91 perunggu, jauh meninggalkan Indonesia di posisi runner-up dengan 77 emas, 67 perak, 77 perunggu. Namun dua tahun berikutnya, Indonesia kembali menjuarai SEA Games 1997 yang diselenggarakan di Jakarta. Indonesia berhasil mengumpulkan medali terbanyak (194 -101 - 115) dan Thailand berada di posisi kedua (83 - 97 - 78). Selepas 1997, prestasi Indonesia menunjukkan grafik yang tidak baik.
Saat Sea Games 1999 di Brunei, Indonesia hanya berada di posisi ketiga. Indonesia lagi0lagi terpuruk di posisi ketiga dalam Sea Games 2001 di Malaysia. Hal serupa terjadi dua tahun berikutnya di Sea Games 2003 di Vietnam.
SEA Games 2005 di Manila menjadi ajang olah raga dengan prestasi terburuk Indonesia yang hanya bisa meraih posisi kelima. Peringkat di atasnya adalah Filipina (113 - 84 - 94), Thailand (87 - 78 - 118), Vietnam (71 - 68 - 89), Malaysia (61 - 49 - 65). Dalam SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand, dan SEA Games 2009 di Laos, posisi Indonesia ’sedikit membaik’.
Periode 1999 - 2009 menjadi periode terburuk prestasi olahraga nasional di kancah Asia Tenggara. Tahun ini, harapan untuk kembali menempatkan harga diri bangsa pada posisi puncak pun muncul seiring penetapan Palembang sebagai tuan rumah Sea Games.
“Waee wa e oo, waee wa e oo. Kita bisa, kita pasti bisa....”
Selengkapnya: http://kom.ps/d6Do
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.