Perhelatan Sepak bola di SEA Games telah memasuki pertandingan akhir di babak penyisihan. Indonesia dan Malaysia hampir pasti maju ke semifinal dari grup A, sedang Vietnam dan Myanmar telah menjejakkan langkah ke semifinal dari grup B.
Bintang-bintang muda sepak bola Asean bertaburan: Patrich Wanggai, Tibo, Andik dan Egi dari Indonesia; Baddron dan Wan Zakaria dari Malaysia; Tham Luong di Vietnam; atau Mhin Min Thu di Myanmar. Serta sederet bintang lainnya.
Di luar deretan bintang sepak bola ASEAN, ada para pahlawan lain di lapangan hijau yang mungkin luput dari perhatian kita. Siapakah mereka?
Anak Gawang
Ball boys atau yang lebih akrab kita sebut anak gawang punya peranan penting. Mereka bekerja keras mengejar bola ke sana kemari.
Anak-anak ini diambil dari sekolah bola. Mereka kerap ikut menjadi “penentu” pertandingan. Mereka bisa membuat pertandingan menjadi cepat atau lambat. Jika timnas tertinggal atau butuh gol, biasanya anak-anak gawang ini akan dengan sangat cepat memberikan bola kepada pemain. Namun, jika timnas butuh sedikit jeda atau mengulur waktu, ya masukin bolanya bisa disetel pelan. Tergantung keadaan.
Apakah ini curang? Tidak juga. Ini salah satu keuntungan tuan rumah. Barcelona pun pernah menggunakan strategi anak gawang ini ketika menghadapi Madrid di Liga Champions.
Wartawan Foto
Pewarta foto dan kameraman televisi bisa disebut sebagai orang yang super sibuk di pinggir lapangan selama pertandingan. Bagi saya, kerja keras dan perjuangan mereka di lapangan layak membuat mereka jadi pahlawan lain.
Kameraman nyaris tak bisa berkedip sepanjang pertandingan. Kedip sedikit, momen lewat. Tugas mereka yang “membawa” pertandingan di hadapan kita, pemirsa di rumah, sungguh tak terkira berharganya.