Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gagal dalam Perebutan Emas

Kompas.com - 17/11/2011, 06:08 WIB

Jakarta, Kompas - Para pemain tenis meja Indonesia tidak berhasil menyumbangkan satu pun medali emas dari lima nomor yang dipertandingkan pada SEA Games XXVI/2011. Petenis meja tunggal putra Ficky Supit Santoso dan pemain tunggal putri Christine Ferliana yang berlaga di semifinal tidak mampu mengatasi lawan-lawan mereka.

Pada laga semifinal di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, Rabu (16/11), Ficky kalah atas Zi Yang (Singapura). Sementara Christine takluk dari Tian Wei Feng juga asal Singapura.

Perjuangan tanpa kenal lelah diperlihatkan Ficky dan Christine. Keduanya kalah terhormat dengan skor ketat. Ficky tersandung dengan poin 2-4 (9-11, 5-11, 13-11, 12-10, 2-11). Sementara Christine terjegal dengan nilai 1-4 (11-6, 4-11, 9-11, 8-11, 4-11).

Babak final perseorangan putra dan putri mempertemukan atlet-atlet Singapura seluruhnya. Tian Wei Feng meraih emas di nomor tunggal putri setelah mengalahkan Siyun Isabelle Li dengan skor telak 4-0. Sementara Ning Gao mendulang emas bagi Singapura setelah mempecundangi Zi Yang, 4-0.

Sekalipun babak final mempertemukan pemain Singapura seluruhnya, pertandingan tetap berjalan seru. Ratusan penonton memenuhi gelanggang olahraga sembari sesekali meneriakkan nama Indonesia yang mereka rindukan.

Ficky yang menonton laga dari barisan atas tempat duduk penonton mengatakan, keletihan menderanya dalam laga. Itu disebabkan, selain berlaga di nomor tunggal putra, ia juga bermain untuk nomor ganda putra dan ganda campuran.

”Saya sih sangat bersemangat, tetapi fisik tidak bisa dibohongi,” kata Ficky yang lahir di Jakarta, 2 Agustus 1990, itu. Kondisi serupa dialami Christine Ferliana yang juga berlaga pada tiga nomor berbeda.

Selain itu, Ficky menilai, frekuensi uji tanding atlet Indonesia masih kurang sekalipun pemusatan latihan di China dijalankan dengan baik oleh PB PTMSI. Ia menambahkan, bubarnya Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Surya di Kediri, Jawa Timur, sebagai kawah candradimuka petenis meja Indonesia membawa dampak besar.

Akan tetapi, faktor nonteknis seperti sempat mundurnya tiga petenis meja putri dan empat atlet putra pada akhir Agustus lalu juga ditengarai memberikan pengaruh bagi soliditas tim. Namun, pelatih tenis meja Indonesia, Abdul Rodjak, menolak berkomentar soal sempat mundurnya sebagian atlet akibat kekecewaan pada sistem seleksi yang dilakukan dengan pemain nontimnas itu.

”Penampilan para pemain sudah maksimal. Namun, belajar dari pemusatan latihan di China, ada beberapa hal yang harus ditata secara lebih profesional, di antaranya dengan waktu latihan yang lebih banyak,” kata Rodjak. Namun, ia mengakui, bubarnya PTM Surya, Kediri, sebagai penghasil atlet tenis meja unggulan Tanah Air adalah persoalan besar bagi pembinaan tenis meja di Indonesia.

Hasil itu memastikan Indonesia hanya meraih tiga perunggu. Padahal, PB PTMSI menargetkan dua dari lima medali emas yang diperebutkan. Masing-masing medali perunggu di nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri. (INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com