Pada babak final yang berlangsung di Gedung Olahraga POPKI Cibubur, Senin (14/11), dia mengandaskan perlawanan taekwondoin Filipina, Jose Anthony Soriano. Skor akhir laga keduanya 7-2.
Seusai pertandingan, Basuki mengatakan, ini partisipasi terakhirnya bersama tim nasional taekwondo Indonesia. Setelah SEA Games ini, dia akan memfokuskan diri pada tim taekwondo Sumatera Utara yang akan dibelanya pada Pekan Olahraga Nasional di Riau, 2012. ”Ini adalah kebersamaan terakhir saya. Tetapi, masih ada tanggung jawab lain di cabang ini,” kata laki-laki kelahiran Pematang Siantar ini.
Joseph Hungan, manajer timnas taekwondo Indonesia, di sela-sela pertandingan, mengatakan, Basuki memang ditargetkan meraih emas dari nomor spesialisasinya itu. Dengan emas yang ia raih, berarti target Basuki dan tim secara keseluruhan terpenuhi.
Dengan kemenangan ini, Basuki telah dua kali meraih emas (SEA Games 2005 dan 2011) dan dua perak (SEA Games 2001 dan 2007). Di SEA Games 2009 Laos, ia gagal menyumbang medali.
Dua pertarungan yang dilakoni Basuki kemarin tergolong berat. Lawan pertama dari atlet dengan berat badan 81 kilogram ini pada semifinal adalah juara bertahan tiga kali SEA Games berturut-turut, Nguyen Trong Cuong (Vietnam). ”Dia juara bertahan. Tiga SEA Games, tiga emas dibawa pulang,” ujarnya.
Laga penyisihan antara kedua taekwondoin berlangsung ketat. Saling mengejar angka melalui variasi tendangan kerap dibukukan. Keduanya juga bertahan dengan baik. Basuki akhirnya menutup babak semifinal dengan angka tipis 7-6 guna memastikan penampilan di laga puncak.
Lawannya di final, Jose Anthony Soriano, sebelumnya mengandaskan taekwondoin Vietnam, Virak Phon. Dibandingkan dengan saat melawan Vietnam, Basuki mengakui, dirinya yakin bisa melewati taekwondoin Filipina tanpa kesulitan berarti. Hasilnya, Basuki menutup laga dengan nilai akhir 7-2. Emas pun direbut.
Selain Basuki, taekwondoin Indonesia lainnya, Fransisca Permata Sari, mempersembahkan emas pada kyorugi di bawah 46 kg. Fransisca, didukung ratusan pendukung Indonesia, mengalahkan taekwondoin Malaysia, Nurul Asfahlina Mohamed Johari, dengan 8-2.
Siska Permata Sari, yang turun di kyorugi di bawah 53 kg, gagal mengatasi taekwondoin Thailand, Sarita Phongsri. Siska harus puas meraih perak.
Indonesia juga menambah perunggu melalui Ahmad Nabil M Faqih di kyorugi di bawah 54 kg putra. Emas nomor ini diraih Chutcawal Khawlaor (Thailand), yang di final mengalahkan Naeng Dwe Shein (Myanmar) sehingga berhak atas perak.
Dari Palembang dilaporkan, atlet biliar andalan Ricky Yang harus puas menerima perak setelah ditaklukkan lawannya, Dennis Orcollo (Filipina), dengan skor telak 7-2 pada babak final nomor delapan bola tunggal putra, Senin, di arena biliar gedung pertemuan OPI, Jakabaring.
Sesuai peringkat situs World Pool-Billiard Association, Orcollo masih bertahan sebagai pemain peringkat pertama dunia. Ricky Yang tercatat berada pada peringkat ke-67. Hasil yang diperoleh Ricky Yang pada SEA Games 2011 ini sama dengan hasil yang ia peroleh pada SEA Games 2009, yaitu perak. Pada SEA Games 2007, Ricky Yang meraih emas.
Orcollo tampil hampir sempurna. Sebagai pemain peringkat pertama dunia, pukulan yang dilakukan Orcollo sangat terukur dan akurat. Ia tidak memberikan peluang sama sekali kepada Ricky sehingga pertandingan berakhir dengan skor yang berbeda jauh. Pada saat kedudukan 2-0 untuk Orcollo, Ricky berusaha mengejar sehingga skor menjadi 3-1. Namun, upaya Ricky untuk mengejar ketinggalan skor semakin jauh dari kenyataan karena Orcollo semakin jauh meninggalkan Ricky dengan skor 4-1, kemudian 5-1, 6-1, 6-2, dan berakhir 7-2.
”Dennis bermain bagus sekali. Tetapi, saya tidak melakukan kesalahan sepanjang pertandingan. Keberuntungan memang sedang tidak bersama saya,” tutur Ricky.
Menurut Ricky, ia akan bertanding lagi pada nomor sembilan bola tunggal putra pada perempat final, 18 November. Selain Ricky Yang, pebiliar Indonesia yang akan bertanding adalah Irsal Nasution. Irsal harus berhadapan dengan Ibrahim Amir (Malaysia) sebelum melangkah ke perempat final.
Sementara di nomor delapan bola tunggal putri, pebiliar Angelina Magdalena Ticoalu melenggang ke semifinal. Sebelumnya, Angelina mengalahkan pebiliar Singapura, Chai Zeet Huey, dengan skor 5-2. Pebiliar Amanda Rahayu yang berlaga di nomor delapan bola tunggal putri juga lolos ke semifinal.