Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa dan Guru Dikerahkan Dukung Negara Lain

Kompas.com - 14/11/2011, 07:42 WIB
Adi Prinantyo

Penulis

KOMPAS.com- Jangan sangka negara peserta SEA Games selain Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Thailand bahkan Vietnam sekalipun, berlaga tanpa pendukung. Minggu (13/11/2011) siang kemarin, misalnya, puluhan muda-mudi dan orang dewasa tampak berlalu-lalang di seantero Jakabaring Sport City, Palembang, mengenakan kaus bergambar bendera Vietnam, Malaysia, Singapura dan negara peserta SEA Games lain kecuali Indonesia.

Apakah mereka warga negara-negara tersebut? Ternyata bukan. Setelah didekati, mereka asli orang Indonesia juga. Mereka warga Palembang. "Kami memang diminta datang untuk meramaikan stadion, supaya tidak terkesan SEA Games ini sepi penonton. Tetapi ya itu, kami datang sebagai suporter Malaysia," ujar Miftahul Manan (54), guru SMPN 44 Palembang, Sumatera Selatan.

Saat ditanya soal negara mana yang sebenarnya ia dukung, Miftah mengungkapkan, ia tetap pendukung setia tim Merah Putih. "Begini, kalau Malaysia main melawan negara bukan Indonesia, saya dukung Malaysia. Tetapi kalau Malaysia lawan Indonesia, saya dukung Indonesia," tutur Miftah, yang dibenarkan rekannya, sesama guru SMPN 44, Simbolon (51).

Menjadi suporter dadakan seperti Miftah dan Simbolon ternyata enak juga. Sebab, selain menerima kaus, mereka juga mendapat jatah makan siang dan juga sore.

Ginung Pratidina, Wakil Sekjen Inasoc, tidak menepis keberadaan suporter untuk negara selain Indonesia itu. "Yang mengoordinir LO (panitia lokal) Jakarta dan Palembang. Tetapi saya tidak tahu siapa koordinatornya," kata Ginung.

Saat ditanya mengapa tidak dikoordinir untuk mendukung Indonesia, ia berujar, "(Pengerahan itu) Dianggap tidak perlu karena kita tuan rumah. Itu upaya untuk menunjukkan kepada negara lain, bahwa kita pun mendukung langsung penampilan mereka, meski itu dalam skala minimal."

Jadi, selamat menjadi suporter, baik untuk Indonesia maupun bukan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com