Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Langsung Fokus Tes di Sepang

Kompas.com - 11/11/2011, 15:58 WIB

KOMPAS.com — Valentino Rossi langsung mencurahkan perhatiannya untuk menghadapi uji coba krusial musim 2012 di Sepang, Malaysia, pada Januari mendatang. Dia ingin meneruskan pekerjaan mengembangkan Ducati GP12, yang belum terlalu maksimal dalam penampilan perdana selama dua hari uji coba di Valencia.

Pada tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Selasa dan Rabu awal pekan ini, Rossi belum mampu mengalahkan dominasi tim Repsol Honda. Dia juga masih tertinggal lebih dari 1,5 detik dari Dani Pedrosa, yang menjadi tercepat dalam dua hari uji coba tersebut.

Namun, uji coba tersebut memberikan sinyal Ducati sudah mengalami sedikit kemajuan. Rossi sudah mencoba rangka aluminium tiang kembar baru, yang menjadi solusi untuk mengatasi persoalan front-end, serta kesulitan mengendalikan setir motor, yang menjadi momok dalam musim perdananya bersama tim yang bermarkas di Bologna tersebut.

Memang, debut Rossi bersama Ducati sangat buruk. Selama 18 seri musim 2011, dia hanya satu kali naik podium di Le Mans, dan tidak pernah meraih kemenangan. Sebuah hasil paling buruk dalam perjalanan kariernya sebagai pebalap.

Namun, untuk musim 2012, Rossi dan Ducati sudah mulai melakukan persiapan dan mereka cukup optimistis. Akan tetapi, "The Doctor" belum mampu mengimbangi kecepatan Pedrosa dan Casey Stoner, yang masih mendominasi selama dua hari uji coba di Valencia.

Catatan waktu terbaik pebalap berusia 32 tahun ini adalah 1 menit 33,332 detik, dan berada di peringkat keenam. Dia masih lebih pelan sekitar 1,525 detik dari Pedrosa, yang membuat waktu terbaik 1 menit 31,807 detik, bersama mesin Honda RC213V baru.

Menurut Rossi, persoalan ketika memasuki tikungan masih terus menjadi kendala. Padahal, mereka sudah menggunakan sasis konvensional.

"Dengan motor ini, Anda bisa mendorong lebih kuat lagi pada bagian depan, dan inilah yang saya rasakan pada sentuhan pertama mesin 1.000 cc di Jerez," ujar juara dunia sembilan kali grand prix tersebut.

"Untuk beberapa alasan Anda bisa lebih mendorongnya, dan bersama dengan mesin yang lebih bagus, akan memberikan motor yang lebih baik. Tetapi bagiku, masalah kami bukan berasal dari sasis."

"Masalahnya bukan pada material atau jika mesin merupakan bagian penting dari sasis. Ini sesuatu yang lain seperti distribusi berat karena antara aluminium dan karbon tidak banyak perbedaan."

Rossi mengatakan, tes pengembangan Ducati akan berlangsung di Sepang, pada 31 Januari mendatang. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini berharap, pada kesempatan tersebut dia sudah bisa mencoba GP12 yang lebih banyak dimodifikasi sehingga tak terlalu jauh terpaut dari Honda.

"Honda luar biasa, tetapi kami harus bisa mendekatinya. Sekarang merupakan momen yang krusial hingga Februari. Kami memiliki beberapa hal berbeda untuk dibawa saat tes bulan Februari, dan itu semua akan krusial."

"Jika masih lebih lambat satu detik atau lebih pada Februari, maka setelah itu Anda akan sangat sulit untuk mengejarnya selama satu musim. Kami harus membuat sebuah langkah maju sekarang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com