Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bader Ngeri Susuri Malam di JSJP

Kompas.com - 09/11/2011, 06:04 WIB

MUARA ENIM, KOMPAS.com — Aiptu Bader Balvas sudah tak asing lagi dalam acara jelajah sepeda yang digelar harian Kompas. Sebelum mengawal tim Kompas Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang 2011, ia juga ikut mengawal tim Kompas Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta 2010. Namun, dalam dua perhelatan itu dia selalu mendapat pengalaman penting.

Dalam jelajah Surabaya-Jakarta, dia mendapat pengalaman unik karena tim harus melewati tanjakan di Trenggalek, Jawa Timur. Ini, menurutnya, tak pantas dilewati sepeda. Selain banyak yang bersudut tajam, tanjakan juga amat panjang.

"Saya sampai menunggu di atas untuk memastikan jalan bersih, sambil penasaran. Ternyata, ada pula beberapa peserta yang mampu melewatinya. Itu benar-benar unik dan memberi pengalaman buat saya bagaimana mengawal tim sepeda di medan berat itu," ungkap Bader saat ditanya Kompas.com di sela-sela istirahat etape ke-7 Kompas Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang 2011 (Kompas JSJP 2011) menjelang Prabumulih, Sumatera Selatan.

Ketika ditanya tentang pengalaman besar saat mengawal tim JSJP, dia langsung menyebut etape ketiga antara Kotabumi ke Batu Raja. Hal itu terutama ketika tim harus melakukan night ride (perjalanan malam hari) dari Martapura ke Batu Raja.

"Saya benar-benar ngeri. Ini sangat bahaya dan saya terus terang tegang. Kesalahan sedikit bisa mengakibatkan kecelakaan beruntun dan fatal," ungkap Bader.

Pada 30 kilometer terakhir, tim memang terpaksa melakukan perjalanan malam hari. Yang menegangkan, sebagian besar jalur yang dilewati adalah hutan dengan jalan berkelok-kelok dan penuh tanjakan (rolling).

"Yang tak kalah mengerikan, ternyata tak semua sepeda memakai lampu. Kalaupun ada, lampunya tak bisa menerangi jalan secara sempurna. Kalau ada lubang, bisa-bisa berbahaya," ungkapnya sambil menunjukkan ekspresi ngeri.

Ini membuatnya harus berpikir keras. Dia pun berkonsentrasi penuh, lebih cerewet mengatur jalan dengan pengeras suara. Faktanya, masih ada pula insiden kecil jatuhnya salah satu peserta.

"Untung tak apa-apa. Namun, ini sudah cukup jadi peringatan," katanya.

Pak Bader sangat berkesan bagi para peserta. Selain sebelumnya juga mengawal tim Kompas Jelajah Sepeda Surabaya-Jakarta, dia juga akrab dengan peserta. Bahkan, terkadang dia mengeluarkan candaan-candaan agar peserta tidak terlalu tegang.

Misalnya, ketika mengatur jalan dengan pengeras suara, dia mengeluarkan kalimat-kalimat unik. "Kendaraan dari depan tolong kurangi kecepatan. Ada rombongan sepeda. Kasih jalan dulu, kasihan mereka sedang ngos-ngosan," sindirnya. Meski dengan nada serius, ucapannya tetap menimbulkan tawa bagi peserta yang sebelumnya tegang dan tampak lelah.

"Saya sengaja agar konsentrasi peserta tak hilang dan tetap waspada, juga bersemangat," jawabnya.

Bader memang pribadi yang mudah bergaul dan suka humor. Itu pula yang membuatnya cukup berkesan. Bahkan, peserta sampai memiliki julukan khusus buatnya, yakni "Tuan Takur". Pasalnya, dia memiliki wajah India atau memang keturunan India.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

    Badminton
    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

    Badminton
    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

    Badminton
    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

    Liga Inggris
    Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

    Liga Inggris
    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

    Badminton
    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Badminton
    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Liga Indonesia
    Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

    Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

    Badminton
    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

    Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

    Timnas Indonesia
    Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

    Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

    Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com