Jakarta, Kompas -
”Kami mempersiapkan diri secara intensif selama setahun terakhir, baik penunggang maupun kuda mereka. Kami menargetkan merebut minimal dua medali emas,” kata Irvan Gading, Ketua Equestrian Federation of Indonesia, Selasa (8/11), di Jakarta.
Larasati Gading, atlet tunggang serasi, mengatakan, persiapan para atlet berkuda di SEA Games kali ini yang terbaik ketimbang untuk ajang yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Para penunggang dilengkapi dengan kuda-kuda yang paling cocok dan mereka berlatih berbulan-bulan.
Tiga penunggang dan kuda mereka berlatih di Eropa selama setahun terakhir. Mereka adalah Larasati Gading dan Alvaro Menayang yang berlatih di Jerman untuk disiplin tunggang serasi serta Putri Wulandari Hamidjojo yang berlatih di Belanda untuk disiplin lompat rintangan.
Larasati dan kuda Wallenstein empat kali menjadi juara di beberapa kejuaraan tingkat Jerman dan Eropa. Alvaro yang menjadi atlet muda dan kuda Desperado juga tampil bagus meskipun belum menjadi juara.
Larasati diharapkan dapat merebut emas untuk nomor individu. Bersama Alvaro, Larasati dan tiga penunggang lainnya juga diharapkan dapat merebut emas di nomor tim tunggang serasi.
Sementara Putri dan kuda La Belle pernah menjadi juara kedua di salah satu kejuaraan Eropa. Selain itu, Putri juga memenuhi kualifikasi bintang dua dengan melompati semua rintangan setinggi 145 sentimeter.
Dalam perlombaan di SEA Games 2011, tinggi rintangan untuk nomor individu adalah 140 sen- timeter dan untuk nomor beregu 130 sentimeter. Pada disiplin lompat rintangan, lawan terberat Indonesia adalah Filipina.
Atlet Filipina, Tony Leviste, pernah mengikuti Olimpiade 2000 Sydney, Australia. Namun, jika datang ke SEA Games kali ini, Tony pasti akan naik kuda yang berbeda dengan ketika tampil di olimpiade.
”Saya tidak memikirkan kehadiran Tony sebagai saingan berat. Saya akan berkonsentrasi pada kuda dan diri sendiri untuk melompati semua rintangan dan mencatat waktu tercepat. Meskipun tidak ditargetkan merebut emas, saya akan memberikan yang terbaik,” kata Putri.