Jakarta, Kompas
Chris John, dihubungi oleh promotornya, Raja Sapta Oktohari, melalui sambungan langsung internasional, Selasa (8/11), mengatakan, waktu dua setengah bulan untuk berlatih dan menyesuaikan dengan iklim di wilayah setempat memberinya cukup keyakinan bisa mempertahankan gelar. ”Saya berharap hasil terbaik pada pertarungan kali ini,” kata Chris.
Pemegang rekor 45 kali menang KO dari 47 kali naik ring tinju (dua di antaranya seri) ini mengatakan, untuk menjaga kondisi fisik, dua petinju rekan latih tandingnya disiapkan oleh promotor. Chris John mengaku, kondisi fisiknya sangat prima untuk bisa mempertahankan gelar.
Petinju asal Semarang, Jawa Tengah, tersebut mengakui, ini merupakan pertama kalinya dia bertarung melawan petinju asal Eropa Timur. Gaya bertinjunya, menurut Chris John, akan sangat berbeda dengan lawan yang pernah ia hadapi. ”Saya belum bisa berbicara banyak soal gaya calon lawan di atas ring. Rekaman videonya belum dapat,” ujarnya.
Lawan Chris John kali ini, Stanyslav Merdov, adalah petinju yang sarat pengalaman. Petinju yang akrab dipanggil Stas ini pernah meraih banyak gelar, di antaranya gelar WBO Intercontinental dan European External European Union (EE-EBU). Saat ini, Stas memegang gelar European Boxing Association (EBA).
Petinju berusia 35 tahun ini memiliki catatan rekor 32 kali naik ring dan 24 kali di antaranya menang KO serta tujuh kali kalah. Raja Sapta Oktohari dalam kesempatan itu juga menyatakan, selain Chris John, dia juga menggelar pertandingan perebutan gelar IBO Asia Pacific pada kelas yang sama, antara Daud Jordan dan Frankie Leroy Archuleta (Amerika Serikat). (MHD)