JAKARTA, KOMPAS.com - Awal etape dua dengan rute Merak, Banten, menuju Bandar Lampung, Kamis (4/11/2011), sangat menguras tenaga mayoritas anggota tim jelajah sepeda Kompas Jakarta-Palembang. Pasalnya, tim harus menghadapi tanjakan ketika keluar dari Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Bagi saya yang baru pertama kali ikut jelajah tentu sangat berat. Tanjakan panjang berkali-kali tentu membuat nafas ngos-ngosan dan paha nyut-nyutan. Perjalanan makin berat lantaran tim harus gowes menanjak melawan tiupan angin kencang.
Iring-iringan persepeda yang rapih sejak etape pertama Jakarta-Merak akhirnya terpecah menjadi beberapa kelompok di etape dua ini. Anggota tim yang tak kuat, memilih "gandul" motor rombongan. Para sweeper juga harus naik turun untuk membantu mendorong pesepeda yang tertinggal rombongan besar.
Bagaimana tanggapan bagi pesepeda yang sudah terbiasa?, "Tanjakannya lumayan," seloroh Mariyono (20), sweeper dari komunitas Bogor.
Setelah naik turun (rolling) sekitar 13 kilometer, tim berhenti Masjid Al-Insan di Jalan Raya Kalianda, Bakauheni, untuk sholat Jumat dan makan siang. Setelah itu, tim akan kembali bergerak ke Bandar Lampung dengan panjang rute 80 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.