ISTANBUL, Kompas.com - Caroline Wozniacki memastikan diri sebagai pemain nomor satu dunia pada akhir musim 2011 ini. Artinya, si cantik asal Denmark tersebut untuk kedua kalinya secara berturut-turut tak tergeser, setelah menguasai singgasa ranking WTA pada musim 2010.
Akan tetapi, ranking yang diraih tak sebanding dengan prestasinya, sehingga status sebagai pemain terbaik dunia dipertanyakan. Mantan petenis nomor satu dunia asal Swedia, Mats Wilander, menjadi orang yang menggugat status Wozniacki, karena sepanjang kariernya dia belum pernah merengkuh gelar sebuah event terbesar.
Hasil pahit terakhir terjadi di WTA Championships. Langkah petenis berusia 21 tahun tersebut terhenti di penyisihan Grup Merah, setelah menelan dua kekalahan dan hanya satu kali menang. Kegagalannya mencapai semifinal turnamen akhir tahun tersebut, memperpanjang paceklik gelar bergengsi Wozniacki, sehingga predikat pemain nomor satu dunia tanpa gelar grand slam tetap melekat pada dirinya.
Menurut Wilander, Petra Kvitova yang seharusnya berhak menyandang status petenis putri terbaik dunia. Si kidal asal Republik Ceko tersebut, yang kini peringkat tiga dunia, sudah memberikan bukti dengan menjadi juara Wimbledon, dan sekarang melaju ke final WTA Championships setelah mencatat hasil sempurna - selalu menang di babak penyisihan Grup Merah (termasuk kalahkan Wozniacki), dan mengalahkan juara AS Terbuka, Samantha Stosur, di semifinal WTA Championships.
Menurut Wilander, yang saat ini bekerja untuk saluran televisi Eurosport, yang memegang hak siar WTA Championships di Sinan Erdem Arena, Istanbul, ranking hanya menunjukkan konsistensi seorang pemain sepanjang tahun. Tetapi, ranking tak menjadi bukti seorang petenis sebagai yang terbaik di dunia.
Memang, status Wozniacki sebagai petenis nomor satu dunia sudah sering mendapat tanggapan miring. Tahun lalu, petenis Amerika Serikat, Serena Williams, juga pernah menyatakan hal serupa. Dia menilai Wozniacki, yang mencapai hasil terbaik di grand slam ketika menembus final AS Terbuka 2009, tak layak menyandang predikat tersebut meskipun sepanjang kariernya sudah mengoleksi 18 trofi WTA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.