Jakarta, Kompas
”Melihat hasil di tiga turnamen terakhir, Indonesia Open, Denmark Open, dan Perancis Open, permainan mereka (Fran/Pia) jauh dari harapan. Bukan hanya faktor kekalahan yang kami nilai, tetapi juga permainan mereka yang tidak konsisten,” kata pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky.
Menurut manajer bulu tangkis tim SEA Games Indonesia, Maria Fransiska, pihaknya akan mengupayakan perubahan nama pemain ini karena batas waktu penyerahan pemain sebenarnya sudah lewat. ”Kita sedang mengupayakan perubahan ini. Mudah-mudahan bisa,” ujarnya.
Di Indonesia Open GP Gold, Denmark, dan Perancis, Fran/Pia kandas di babak pertama. Menurut Richard, ganda yang mulai dipasangkan sejak awal 2009 ini mengalami penurunan karena masalah nonteknis. Richard tidak merinci masalah itu, tetapi di antaranya masalah komunikasi mereka di lapangan.
Persoalan ini cukup terlihat jelas saat mereka tampil di Denmark Open. Mereka seperti bermain sendiri-sendiri, tidak bisa menemukan ritme permainan secara tim, sehingga mereka tidak bisa saling mengisi atau menutup kelemahan mereka.
”Saya tidak mau bilang saya yang benar atau dia yang salah. Yang pasti permainan kami memang sudah tidak bisa satu ritme lagi. Kami sudah berupaya untuk memperbaiki, tetapi ternyata lebih sulit dari yang kami kira,” kata Fran yang ditemui di Denmark beberapa waktu lalu.
Ditanya apakah kedua pemain ini akan dipisahkan dan dicarikan teman baru, Richard mengatakan, hal ini bisa saja terjadi. ”Sepulang dari Paris, tentu saya akan tanya ke mereka, apakah masih mau main bersama atau berpisah. Kalau berpisah, ya akan kita siapkan pemain penggantinya,” kata Richard.
Informasi yang berkembang, Fran akan dipasangkan dengan Shendy Puspa Irawati. Mereka akan mulai bermain bersama di GP Gold Macau Open pada 29 November-4 Desember 2011.
Dari turnamen Super Series Perancis Terbuka, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan tersingkir di babak kedua. Mereka dikalahkan pasangan Inggris Chris Adcock/Andrew Ellis 17-21, 19-21. Sehari sebelumnya, juara bertahan Taufik Hidayat juga dikalahkan pemain China Wang Zhengming di babak pertama.
Beberapa pemain Indonesia melaju ke perempat final, seperti dua ganda pelatnas, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (campuran), dan Bona Septano/Muhammad Ahsan (putra).