Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Paris Masters, Monfils Tak Pikirkan Final ATP

Kompas.com - 24/10/2011, 17:34 WIB

STOCKHOLM, Kompas.com - Petenis Perancis, Gael Monfils, berharap momentum keberhasilannya meraih gelar Stockholm Terbuka akan mendukung penampilannya dalam meraih trofi di rumah sendiri yang sudah lama dinanti, Paris Masters, bulan depan.

Petenis peringkat 10 dunia itu meraih gelar pertamanya dalam satu tahun pada Minggu (23/10/11), ketika mengalahkan Jarkko Nieminen 7-5, 3-6, 6-2 untuk memperoleh mahkota di ibukota Swedia itu dalam debutnya.

Kendati masih punya peluang untuk meraih satu tempat pada ATP World Tour Final yang hanya diikuti delapan petenis pada 20-27 November di London, Monfils tidak terlalu berharap masuk.

"Jujur saja, tujuan saya adalah bermain bagus lagi di Bercy (venue Paris Masters)," kata finalis yang kalah pada dua edisi terakhir di Paris.

"Saya sama sekali tidak memandang London. Saya libur pekan depan, saya kira ini akan baik untuk tubuh saya.

"Tetapi saya ingin meningkatkan diri untuk Paris. Mungkin saya juga bisa bermain bagus di Valencia (sepekan sebelum Bercy). Tetapi tujuan terakhir saya untuk musim ini adalah menang di Bercy."

Petenis Finlandia Nieminen menyelamatkan tiga match point sebelum melepaskan pukulan forehand melebar, sehingga kalah hanya dalam waktu kurang dari dua jam di Stockholm.

"Saya sangat gembira, ini final yang hebat bagi saya," kata Monfils, yang mencatat rekor 36-14 pada musim ini. "Saya senang memenangi ini.

"Pikiran saya kuat dan merasa sangat konsentrasi. Jarkko bermain bagus. Tetapi saya yakin dengan diri sendiri, saya punya kekuatan mental.

"Saya juga tidak menurun secara performa dan itu juga hebat. Servis saya berhasil dengan baik, ini sangat membantu saya."

Nieminen memainkan final Stockholm ketiganya. Petenis berusia 30 tahun, peringkat 73 dunia, itu kalah pada 2001 oleh Sjeng Schalken, dan pada 2006 oleh James Blake, yang ia kalahkan pada semifinal, Sabtu (22/10/11).

Monfils masuk peringkat 15 besar tanpa gelar tahun ini hingga ia mengatasi Nieminen, sebagai ulangan kemenangan di Bangkok tiga pekan lalu.

Petenis Prancis, yang memotong tur ke Asianya setelah kalah di semifinal Bangkok dan kembali ke Paris untuk melakukan perawatan pada masalah lututnya, mengatakan bahwa pemulihannya yang cepat adalah satu kejutan.

"Saya tidak mengira akan seperti ini," kata pemenang empat gelar sepanjang kariernya, yang meraih gelar terakhir di Montpellier Oktober lalu. "Saya pergi ke Paris dan melakukan rehabilitasi serta berlatih. Bagi saya ini lebih baik dari yang diperkirakan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antusiasme Tinggi An Se-young Jelang Olimpiade Paris 2024

Antusiasme Tinggi An Se-young Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Jadwal Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Georgia Vs Portugal, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Georgia Vs Portugal, Kickoff 02.00 WIB

Internasional
Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

Profil Adhitia Herawan, Bos Persib Penerus Teddy Tjahjono

Liga Indonesia
Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Internasional
Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Internasional
Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com