Meski usianya baru 17 tahun, permainan Axelsen cukup matang. Dia punya mental kuat untuk menghadapi pemain sekaliber Taufik, juara Olimpiade 2004 di Athena. Seusai pertandingan, Axelsen mengatakan, dirinya sama sekali tidak takut menghadapi Taufik. Kemenangan ini, menurut dia, semakin menambah kepercayaan dirinya.
”Meraih kemenangan dari pemain sekelas Taufik sangat penting. Dia pemain hebat, tetapi saya punya keinginan kuat untuk melaluinya. Saya tahu pertandingan ini tidak akan mudah, tetapi saya juga tidak mau menyerah sebelum pertandingan berakhir,” kata Axelsen.
Di gim pertama, Axelsen masih kesulitan membaca permainan dan arah bola Taufik. Itu sebabnya, kata Axelsen, dirinya sering membuat kesalahan dan beberapa kali menghasilkan bola tanggung yang menguntungkan Taufik. Axelsen menyerah 16-21.
”Gim kedua dan ketiga saya mengubah strategi permainan. Saya main lebih agresif dengan meluncurkan smes atau menempatkan bola tipis di depan net. Hasilnya cukup memuaskan dan saya menang,” ujar Axelsen yang memenangi gim kedua dan ketiga dengan skor 21-9, 21-14. Kemenangannya langsung disambut pendukungnya yang berdiri dan bertepuk tangan.
Taufik sendiri mengaku kondisi fisiknya tidak mendukung. Footwork Taufik di gim kedua dan ketiga terlihat ketinggalan dan tak mampu mengimbangi lawan. ”Dia main sangat bagus di gim kedua dan ketiga. Ya, kondisi saya juga memang sedang tidak mendukung,” ucapnya.
Kekalahan juga dialami Tommy Sugiarto. Dia menyerah dari juara dunia 2010 asal China, Chen Jin, 14-21, 16-21. Di ganda putra, pasangan Alvent Yulianto/Hendra AG juga takluk di tangan pasangan Malaysia Thien How Hoon/Wee Kiong Tan 18-21, 17-21.
Peluang Indonesia untuk mendapat gelar dari turnamen bulu tangkis Premier Super Series Denmark Terbuka semakin tipis. Ini tidak lepas dari tumbangnya beberapa pemain unggulan, seperti pasangan Tontowi Ahmad/Liliayana Natsir dan ganda putra Muhammad Ahsan/Bona Septano di babak pertama.
Tontowi Ahmad/Liliayana Natsir sudah harus angkat koper setelah dikalahkan pasangan Korea Selatan Lee Yong-dae/Ha Jung-eun dalam pertandingan tiga gim 15-21, 21-12, 21-17. Bagi pasangan pelatnas Cipayung ini, kekalahan itu merupakan yang pertama dari empat kali pertemuan dengan mereka.
Sementara Muhammad Ahsan/Bona Septano menerima kenyataan tersingkir di babak awal. Pasangan ini takluk dari pasangan China Liu Xiaolong/Qiu Zihan 15-21, 21-18, 17-21. (Gatot Widakdo