JAKARTA, Kompas.com - Langkah pecatur terbaik Indonesia, Susanto Megaranto, kembali ditahan pada babak ketujuh Indonesia Open. Pecatur berusia 24 tahun tersebut dihadang pecatur Filipina, Wesley So (18).
"Saya korbankan kuda, gajah, dan menteri, karena sudah kalah satu pion dari Wesley," jelas Susanto usai pertandingan di Jakarta, Selasa (18/10/11).
Permainan kedua grand master itu berhenti remis di langkah ke 30.
Susanto yang cukup sering berhadapan dengan Wesley, menggunakan varian pembuka yang selama ini belum pernah ia mainkan. Oleh karena itu, lanjutnya, meskipun Wesley memegang putih, Wesley sempat terkejut dengan pembukaan Susanto.
"Saya sudah siapkan varian yang belum pernah saya mainkan sama dia, makanya tadi dia sempat kaget karena tidak siap. Mungkin sebelumnya dia sudah menyiapkan yang lain," kata pemegang elo-rating 2530 itu.
Susanto mengaku cukup puas dengan hasil remis di babak ini karena seharusnya, Wesley yang memegang putih bisa membuka peluang kemenangan, sementara Susanto yang memegang hitam lebih menjaga keseimbangan.
"Saya bermain menyerang tetapi Wesley memang bermain dengan langkah yang bagus, meskipun dia kurang maksimal," kata Susanto, yang berharap bisa terus bermain sebaik mungkin di turnamen ini.
Sementara itu, Wesley mengakui bahwa dia bermain kurang maksimal. Permainannya mulai goyah sejak langkah ke-18.
"Saya sedikit mengantuk dan bermain tidak maksimal. Tadi dia melakukan pembukaan yang bagus," kata pemegang rating 2655 itu.
Wesley yang juga akan berlaga di SEA Games XXVI, mengakui kehebatan Susanto yang menghalangi peluang kemenangannya di babak tujuh ini.