Tokyo, Senin
Hasil kejuaraan dunia yang berlangsung 10 hari itu menunjukkan bahwa China yang menjuarai tim putra dan putri pada Olimpiade 2008 Beijing mampu mengumpulkan 12 medali, empat di antaranya emas.
Tim AS merebut empat medali emas, tetapi jumlah medali totalnya tujuh buah. Sementara tuan rumah Jepang dan Rusia mendapat dua medali emas.
”Keunggulan kami atas negara-negara lain tidaklah mencolok. Secara pribadi, saya mempunyai banyak hal yang harus diperbaiki,” kata Chen Yibing (26), atlet senam China, seusai memenangi gelar juara dunia keempatnya di nomor gelang-gelang, melengkapi gelar olimpiadenya.
Juara olimpiade tiga kali, Zou Kai, kembali meraih gelar juaranya di nomor palang horizontal setelah pada tahun lalu lepas karena absen dari kejuaraan. Dia unggul tipis atas rekan senegaranya, Zhang Chenglong.
Tim putra China memiliki atlet-atlet juara dunia dan juara olimpiade yang kuat di hampir semua nomor, tetapi tidak memiliki atlet yang menguasai semua nomor. Mereka untuk kelima kalinya berturut-turut keluar sebagai juara dunia.
Tim putra Jepang menduduki nomor kedua untuk ketiga kalinya. Tim putra AS menempati posisi ketiga.
”Kami sedikit kurang konsisten sebagai tim, termasuk saya,” papar Kohei Uchimura (22), pesenam Jepang yang menjuarai nomor serba bisa.
China memastikan keluar sebagai juara tim putra setelah dua pesenam terakhir Jepang, Yusuke Tanaka dan Uchimura, jatuh dari palang horizontal.
Di kelompok putri, Jordyn Wieber (16), memimpin tim AS memenangi nomor tim untuk pertama kalinya sejak 2007. Dia juga menjuarai nomor serba bisa, yang tidak diikuti pemegang gelar juara dunia asal Rusia, Aliya Mustafina, yang tengah cedera.
Tim putri Rusia yang dipimpin pesenam berusia 16 tahun, juara Olimpiade Pemuda, Viktoria Komova, kehilangan gelar juara mereka karena kondisi kesehatan Komova yang terganggu, menyusul cedera di kakinya.
Tim putri China menempati posisi ketiga, sebagaimana posisi mereka tahun lalu.
Tim AS mendapat tambahan kekuatan dengan keberhasilan McKayla Maroney menjuarai nomor kuda-kuda lompat. Maroney, yang pada Desember nanti berusia 16 tahun, bisa menggantikan kapten tim putri AS di Olimpiade Beijing, Alicia Sacramone (24), juara dunia kuda-kuda lompat. Sacramone harus menjalani operasi karena otot pergelangan kakinya robek saat latihan.