Phillip Island, Kompas -
Pesta kemenangan pebalap Australia itu menjadi sempurna karena bersamaan dengan pesta ulang tahunnya ke-26 yang jatuh pada 16 Oktober. Tentu, HUT tersebut dirayakan oleh seluruh pendukung tuan rumah, tim, berikut keluarganya.
Gelar juara musim 2011 sudah hampir dipastikan jatuh ke tangan Stoner di pagi sebelum lomba. Jorge Lorenzo, pebalap Yamaha Factory Racing yang menjadi lawan terberat Stoner, mengalami kecelakaan pada sesi latihan pagi, dan jari tangannya cedera.
Kecelakaan tersebut mengubah semua prediksi. Sebab, sebelum balapan Stoner tahu benar, sekalipun dia menang di Phillip Island, bukan berarti dia jadi juara musim ini, kecuali Lorenzo gagal menuntaskan balapan.
Ternyata Lorenzo benar-benar tidak bisa memperoleh angka. Bahkan Ben Spies, rekan setim Lorenzo, juga tidak tampil karena mengalami kecelakaan akibat kepalanya terbentur. Tidak heran, balapan di Phillip Island ibarat serial MotoGP seremonial bagi Stoner. Ia finis tercepat dengan sangat meyakinkan.
Stoner sudah tampil dominan sejak awal musim 2011 dan terus-menerus naik ke podium, kecuali di satu seri, yakni di Jerez, Spanyol, karena terjatuh. Dengan kemenangan di Phillip Island, Stoner sudah membukukan sembilan kali kemenangan dan mengumpulkan 325 poin atau 65 poin di atas Jorge Lorenzo.
Dengan sisa dua seri lagi, raihan poin Stoner tidak mungkin terkejar lagi oleh Lorenzo.
Pada akhir September, Stoner sudah unggul 44 poin atas Lorenzo dan diperkirakan akan merebut gelar juara di tanah kelahirannya karena perlombaan masih tersisa empat seri.
Namun, pada seri Jepang, Lorenzo justru memangkas selisih menjadi 40 poin dan membuat tim Repsol Honda menunda persiapan pesta juara sampai akhir musim.
Dewi Fortuna menyertai Stoner karena Lorenzo absen akibat cedera sehingga memuluskan jalannya menjadi juara. Kemenangan Stoner di Australia kali ini adalah kemenangannya kelima secara berturut-turut.