Ciamis, Kompas -
Pada race pertama, kroser Australia Lewis Stewart dan kroser Slovenia Matevz Irt langsung memimpin lomba. Banyak kroser terjatuh di tikungan pertama setelah start.
Kondisi itu dimanfaatkan Lewis dan Matevz untuk memperlebar jarak dari kroser lain. Aldi yang lolos dari kecelakaan beruntun juga langsung mengejar kedua kroser itu.
Aldi mampu melewati mantan juara Australia Kim Askhenazi dan terus memburu Lewis dan Matevz. Namun, kedua kroser asing itu berhasil finis di urutan pertama dan kedua.
Kroser nasional lain, Agi Agassi dan Farhan Hendro, finis di urutan keempat dan kelima. Kroser asing, seperti Kim Askhenazi, Sean Robertson, dan Linus Ronald Sandahl, terlempar di urutan ke-12, ke-17, dan ke-19.
”Saya mengatur ritme agar dapat bertahan di depan. Saya bekerja ekstra keras untuk mengalahkan Kim dan merebut juara ketiga. Hasil ini membangkitkan kepercayaan diri saya agar dapat mencapai hasil baik di dua putaran tersisa,” kata Aldi.
Di race kedua, giliran Matevz memimpin di depan dan ditempel ketat Adi Aprian Nugraha dan Lewis Stewart. Di belakangnya, Farhan Hendro dan Aldi Lazaroni mengejar mereka. Secara perlahan, Lewis mulai merebut tempat terdepan dan Aldi berada di urutan ketiga.
Tiga putaran sebelum finis, Matevz kembali memimpin dan Aldi tetap dapat mempertahankan posisi ketiga. Matevz akhirnya finis di urutan pertama, diikuti Lewis dan Aldi. Farhan Hendro dan Andre Sondakh finis di urutan keempat dan kelima.
”Sirkuitnya sangat sulit karena tanahnya membuat daya lekat ban rendah. Kroser Indonesia cukup hebat di sirkuit sesulit ini, terutama Aldi, yang mampu mengalahkan Kim,” kata Lewis.
A Judiarto, Ketua IMI DKI selaku penyelenggara, mengatakan, kroser nasional akan didorong mencapai prestasi tertinggi agar mampu bersaing di tingkat Asia.