Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Ancaman Utama di SEA Games

Kompas.com - 16/10/2011, 02:27 WIB

tokyo, sabtu - Pesenam putri Vietnam, Thi Ha Thanh Phan, meraih perunggu pada nomor meja lompat Kejuaraan Senam Artistik Dunia di Tokyo Metropolitan Gimnasium, Sabtu (15/10). Prestasi dalam kejuaraan yang menjadi ajang kualifikasi Olimpiade 2012 itu merupakan gambaran ancaman bagi Indonesia di SEA Games XXVI.

Dalam rapat koordinasi teknis tim SEA Games di Bogor, Agustus lalu, Indonesia mengincar empat emas dari cabang senam artistik. Emas itu dari nomor gelang-gelang putra, palang tunggal putra, serta meja lompat putra dan putri. Target itu tidak mudah karena dari penampilan di Tokyo, Thanh Phan membuktikan diri sebagai calon terkuat peraih emas SEA Games di Palembang dan Jakarta, 11-22 November 2011.

Pada kejuaraan dunia itu, Thanh Phan lolos ke putaran final meja lompat bersama tujuh kontestan lainnya. Thanh Phan adalah pengumpul poin terendah. Namun, akhirnya dia menempatkan diri di bawah peraih emas McKayla Maroney (AS) dan pesenam Jerman Oksana Chusovitina (Jerman).

Pada babak kualifikasi, peringkat pesenam andalan Indonesia, Dewi Prahara, masih di bawah atlet Vietnam. Thanh Phan, misalnya, unggul di semua alat, yakni meja lompat, palang bertingkat, balok keseimbangan, dan lantai. Dewi hanya unggul dari Do Thi Thu Huyen pada nomor palang bertingkat.

Di kelompok putra, pesenam Vietnam juga mengungguli sesama pesenam Asia Tenggara di banyak alat. Di nomor meja lompat, misalnya, Nguyen Ha Thanh masuk dalam 10 besar babak kualifikasi. Sementara pada semua alat, Phuoc Hung mengantongi poin tertinggi.

Di kualifikasi palang tunggal, perolehan poin tiga pesenam Indonesia, yaitu Endriadi, Muhammad Tri Saputra, dan Prayoko, di bawah lima pesenam Vietnam, Thailand, dan Filipina. Sementara di nomor gelang-gelang, Endriadi kalah cemerlang ketimbang Phuoc Hung (Vietnam) dan Kaewpanya (Thailand).

Belum cukup

Pelatih senam artistik putri Eva Butarbutar mengakui, peluang Indonesia berat di SEA Games. ”Semua pesenam menunjukkan peningkatan signifikan setahun ini. Namun, itu belum cukup untuk mengimbangi negara lain, seperti Vietnam dan Singapura, yang pembinaannya berkesinambungan,” katanya.

Dia mencontohkan, Vietnam menyusun program jangka panjang dan sejak 2008 menargetkan atletnya lolos ke Olimpiade. Thanh Phan adalah satu bukti. ”Pada 2010, Thanh Phan meraih perak di World Cup,” katanya.

Sebaliknya, senam Indonesia lama vakum. Dalam empat tahun terakhir, baru tahun ini para pesenam Indonesia bisa mencicipi kerasnya lomba di ajang internasional.

”Selama ini pesenam Indonesia tak pernah bertanding ke luar negeri. Baru menjelang SEA Games 2011, kami punya kesempatan,” ujar manajer tim senam SEA Games, Yudi Wahyu Utomo.

Yudi mengakui, pesenam negara-negara di Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam dan Thailand, tampil lebih baik di Tokyo. Namun, hal itu tidak berarti peluang pesenam Indonesia untuk berprestasi dan meraih medali di SEA Games tertutup.

”Kami belum bertanding (di SEA Games). Masih ada waktu untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan. Itu yang harus dilakukan,” katanya. (AP/YNS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com