Pajak Tinggi, Nadal Tolak Bermain di Queen's Club

LONDON, KOMPAS.com — Rafael Nadal akan absen pada turnamen pemanasan Wimbledon tahun depan di Queen's Club. Meskipun demikian, petenis kidal asal Spanyol ini menegaskan, dirinya akan ambil bagian dalam turnamen Halle di Jerman.

Ada alasan mengapa pemain nomor dua dunia ini mengambil keputusan demikian. Menurut laporan BBC, Nadal, yang menjuarai Queen's 2008, menolak bermain di sana terkait dengan pajak. Selain itu, dia juga tertarik dengan penawaran jumlah hadiah yang besar di Halle, tempat di mana rivalnya dari Swiss, Roger Federer, lebih senang bermain sebelum tampil di grand slam lapangan rumput, Wimbledon.

Undang-undang pajak Inggris mengharuskan para bintang olahraga membayar sejumlah bagian pajak dari pengaruhnya di seluruh dunia, yang perbandingannya ditentukan dari seberapa sering mereka berkompetisi di Inggris dalam kurun waktu setahun. Mereka juga harus membayar sekitar separuh dari biaya penampilannya.

Aturan pajak Inggris ini juga menjadi faktor mengapa Usain Bolt absen dalam kompetisi di London, tahun lalu. Sprinter peraih medali emas olimpiade tersebut tak mau mengikuti London Diamond League.

Sejumlah laporan menyebutkan, Nadal ditawari hadiah sekitar 1 juta euro untuk bermain di Halle.

Direktur turnamen Queen's, Chris Kermode, mengatakan, pihaknya berharap Nadal akan segera kembali tampil di event tersebut. Apalagi, mantan pemain nomor satu dunia itu ditengarai sangat menikmati turnamen lapangan rumput tersebut.

"Rafa tidak akan bersama kami tahun depan," ujar Kermode, seperti dikutip Daily Mail.

"Tentu saja mengecewakan, tetapi kami tahu seberapa besarnya dia menikmati event kami, dan semoga dia segera kembali."