Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vettel: Terima Kasih Tommy Parmakoski

Kompas.com - 09/10/2011, 16:22 WIB

SUZUKA, KOMPAS.com - Meski gagal mewujudkan ambisinya memenangkan F1 Jepang untuk melengkapi prestasi spektakulernya, juara dunia 2011, Sebastian vettel tetap bisa tersenyum. Karena, dengan finis ketiga ia sudah pasti menyandang mahkota juara, karena di seri ke-15 ini cukup membutuhkan satu angka.

Vettel yang kelahiran Heppenheim, Jerman, 3 Juli 1987 ini memang fenomenal F1, setelah Michael Schumacher dengan prestasi hebatnya, tujuh kali juara dunia (dua kali bersama tim Benetton 1994 dan 1995 serta bersama Ferrari 5 kali). Mampukah Vettel, minimal, mengikuti prestasi seniornya itu?

Yang jelas, pebalap Red Bull itu sudah mengawali dengan pemecahan rekor juara dunia F1 termuda 23 tahun 198 hari tahun lalu. Sekarang, Vettel tercatat pebalap kesembilan meraih juara dunia dua kali berturut-turut - setelah di antaranya diukir Schumacher, Mika Hakkinen, Alonso, Ayrton Senna, Ascari dll - tapi ia justru paling muda dengan usia 24 tahun 98 hari.

Tak cuma itu. Vettel juga mematri namanya sebagai pebalap termuda dalam memenangkan F1 di tahun pertama karir. Apakah dengan telah menyandang juara dunia, Vettel lantas tampil santai di sisa balapan?

Masih ada prestasi dan gelar yang dikejarnya. Ia mencoba untuk bisa melampaui rekor kemenangan semusim yang telah diraih rekan senegaranya, Michael Schumacher dengan rekor 11 kali menang (2002) dan 13 (2004).

Sampai seri ke-15, Vettel sudah memenangi 9 seri balapan dan 12 kali menempati posisi start terdepan. Peluang masih terbuka bila ia dapat memenangkan sisa 4 seri balapan. Atau paling dekat 11 kali kemenangan. Untuk rekor juara dunia 7 kali, ada beberapa pengamat meragukan ia bisa menyamakannya.

Tapi, bagaimana pun Vettel tampak sangat puas. "Sulit menemukan kata yang tepat setelah merebut gelar, tapi saya sangat berterima kasih kepada Red Bull yang telah bekerja baik sepanjang tahun," ungkapnya.

Diakuinya, dirinya dan tim memiliki tahun yang fantastis, namun hasil terbaik belum berakhir. "Kami menemukan diri kami dalam posisi yang sangat kuat dan sangat bagus untuk mencapai tujuan. Sekarang, tinggal mengatur diri kita sendiri," jelas Vettel usai lomba.

Vettel juga mengucapkan terima kasih, selain kepada tim dan keluarga, tak lupa juga kepada Tommy Parmakoski. "Dia adalah palatih saya dan telah menghabiskan sebagian besar waktu saya dengannya. Dia juga orang pertama yang menghentikan saya dari berpikir tentang hal-hal tidak dalam kendali kita," tegas Vettel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com