Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas "Venue" Dayung Belum Siap

Kompas.com - 09/10/2011, 02:18 WIB

karawang, kompas - Pembangunan venue (arena) perlombaan dayung untuk SEA Games XXVI/2011 di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belum rampung hingga Sabtu (8/10). Adapun pelaksanaan pesta olahraga negara se-Asia Tenggara itu tinggal 35 hari lagi.

Dari enam bangunan pendukung venue yang terletak di sisi selatan danau, seperti gudang perahu, gedung kesehatan, gedung istirahat dan gedung pemanasan atlet, aula serba guna, dan gedung kesekretariatan, baru gudang perahu yang mendekati sempurna. Para pekerja tampak menyelesaikan pengecoran lantai gudang, sementara kabel-kabel instalasi listrik telah dipasang.

Sementara itu, bangunan lainnya baru tahap pemasangan batu bata untuk dinding dengan rangka badan dan atap gedung telah terpasang. Adapun tiga bangunan yang lebih kecil, yaitu aula serba guna yang akan menjadi ruang makan bagi atlet, gedung kesehatan, dan ruang pers masih berupa fondasi.

Jalan menuju venue dari pintu keluar Tol Karawang Timur sepanjang 11 kilometer juga belum seluruhnya mulus. Jalan tersebut sepanjang 4 kilometer berupa jalan beton, kemudian 3 kilometer setelah jalan beton berupa aspal mulus, tetapi 4 kilometer terakhir masih berupa jalan tanah yang diperkeras dengan batu.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Edy Suyono mengatakan, tidak ada alternatif lain untuk venue dayung. Waduk Jatiluhur yang biasanya diandalkan sebagai tempat latihan ataupun arena lomba, saat ini airnya terlalu surut sehingga sulit menentukan titik perlombaan, khususnya di nomor 2.000 meter. Adapun kedalaman air di Situ Cipule sudah memadai. Saat ini, kedalaman air mencapai 2 meter sampai 3 meter, cukup ideal untuk lomba nomor kano, rowing, dan perahu naga.

”Kondisinya memang demikian. Kami harap-harap cemas, bisa atau tidak cabang dayung diselenggarakan di Situ Cipule. Akan tetapi, prinsipnya, kami akan jalan terus meskipun venue tidak selesai,” kata Edy.

Menurut Edy, apabila hanya gudang perahu yang selesai dibangun, pihaknya sudah memikirkan jalan keluar. Bangunan pendukung venue yang belum selesai dibangun akan diganti dengan tenda berpendingin udara.

Untuk menara start dan finis, panitia pertandingan akan membuat ponton yang dilengkapi perancah sehingga bisa berfungsi sebagai menara. ”Yang penting start dan finis dipastikan bisa terekam,” katanya.

Mengenai kondisi jalan, Edy mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pembina PB PODSI menjanjikan akan memperbaiki akses jalan dari tol menuju venue.

Pelampung dari Korsel

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan menambahkan, badan air Situ Cipule telah siap untuk mementaskan lomba. Kabel lintasan telah dipasang meskipun belum semua pelampung tanda lintasan diletakkan.

”Kontraktornya mau barang yang bagus, jadi membeli pelampung dari Korea Selatan (Korsel). Barangnya masih ada di pelabuhan (Tanjung Priok, Jakarta),” kata Budiman.

Menurut dia, panitia pelaksana juga merencanakan menggunakan tenda untuk beberapa keperluan, seperti untuk tempat penonton dan lokasi tunggu bagi atlet. ”Bangunan yang sekarang masih dikerjakan, kami harapkan selesai (sebelum SEA Games) dengan dikerjakan 24 jam. Kami juga terus memantau setiap hari di lokasi,” katanya.

Dia menjelaskan, bantaran situ selebar lebih dari 10 meter di lokasi bangunan pendukung memang akan dibiarkan dalam bentuk tanah keras berbatu dan tidak diaspal. Pasalnya, PB PODSI berencana untuk melebarkan situ agar memenuhi syarat sebagai arena Kejuaraan Asia pada tahun 2013 dan kejuaraan kualifikasi olimpiade pada 2015.

”Hanya akan dilapis conblock dari gudang ke dermaga,” kata Budiman. Dengan begitu, perahu dan gudang tidak akan kotor oleh tanah. (WAD/YNS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com