karawang, kompas -
Dari enam bangunan pendukung venue yang terletak di sisi selatan danau, seperti gudang perahu, gedung kesehatan, gedung istirahat dan gedung pemanasan atlet, aula serba guna, dan gedung kesekretariatan, baru gudang perahu yang mendekati sempurna. Para pekerja tampak menyelesaikan pengecoran lantai gudang, sementara kabel-kabel instalasi listrik telah dipasang.
Sementara itu, bangunan lainnya baru tahap pemasangan batu bata untuk dinding dengan rangka badan dan atap gedung telah terpasang. Adapun tiga bangunan yang lebih kecil, yaitu aula serba guna yang akan menjadi ruang makan bagi atlet, gedung kesehatan, dan ruang pers masih berupa fondasi.
Jalan menuju venue dari pintu keluar Tol Karawang Timur sepanjang 11 kilometer juga belum seluruhnya mulus. Jalan tersebut sepanjang 4 kilometer berupa
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Edy Suyono mengatakan, tidak ada alternatif lain untuk venue dayung. Waduk Jatiluhur yang biasanya diandalkan sebagai tempat latihan ataupun arena lomba, saat ini airnya terlalu surut sehingga sulit menentukan titik perlombaan, khususnya di nomor 2.000 meter. Adapun kedalaman air di Situ Cipule sudah memadai. Saat ini, kedalaman air mencapai 2 meter sampai 3 meter, cukup ideal untuk lomba nomor kano, rowing, dan perahu naga.
”Kondisinya memang demikian. Kami harap-harap cemas, bisa atau tidak cabang dayung diselenggarakan di Situ Cipule. Akan tetapi, prinsipnya, kami akan jalan terus meskipun venue tidak selesai,” kata Edy.
Menurut Edy, apabila hanya gudang perahu yang selesai dibangun, pihaknya sudah memikirkan jalan keluar. Bangunan pendukung venue yang belum selesai dibangun akan diganti dengan tenda berpendingin udara.
Untuk menara start dan finis, panitia pertandingan akan membuat ponton yang dilengkapi perancah sehingga bisa berfungsi sebagai menara. ”Yang penting start dan finis dipastikan bisa terekam,” katanya.
Mengenai kondisi jalan, Edy mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pembina PB PODSI menjanjikan akan memperbaiki akses jalan dari tol menuju venue.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan menambahkan, badan air Situ Cipule telah siap untuk mementaskan lomba. Kabel lintasan telah dipasang meskipun belum semua pelampung tanda lintasan diletakkan.
”Kontraktornya mau barang yang bagus, jadi membeli pelampung dari Korea Selatan (Korsel). Barangnya masih ada di pelabuhan (Tanjung Priok, Jakarta),” kata Budiman.
Menurut dia, panitia pelaksana juga merencanakan menggunakan tenda untuk beberapa keperluan, seperti untuk tempat penonton dan lokasi tunggu bagi atlet. ”Bangunan yang sekarang masih dikerjakan, kami harapkan selesai (sebelum SEA Games) dengan dikerjakan 24 jam. Kami juga terus memantau setiap hari di lokasi,” katanya.
Dia menjelaskan, bantaran situ selebar lebih dari 10 meter di lokasi bangunan pendukung memang akan dibiarkan dalam bentuk tanah keras berbatu dan tidak diaspal. Pasalnya, PB PODSI berencana untuk melebarkan situ agar memenuhi syarat sebagai arena Kejuaraan Asia pada tahun 2013 dan kejuaraan kualifikasi olimpiade pada 2015.
”Hanya akan dilapis conblock dari gudang ke dermaga,” kata Budiman. Dengan begitu, perahu dan gudang tidak akan kotor oleh tanah.